Dunia Tidak Akan Izinkan Putin Gunakan Senjata Nuklir

0

Pelita.Online – Dunia tidak akan mengizinkan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menggunakan senjata nuklir. Seperti dilaporkan Al Jazeera, Rabu (21/9/2022), keyakinan itu disampaikan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam wawancara dengan televisi Jerman.

Pernyataan Zelensky menyusul presiden Rusia yang mengatakan Moskwa yang akan menggunakan segala cara untuk melindungi wilayahnya. Pada Rabu, Putin memerintahkan mobilisasi militer terbesar sejak Perang Dunia II. Perintah itu dikeluarkan setelah pasukan Ukraina memperoleh keuntungan spektakuler dalam serangan balasan yang diluncurkan beberapa minggu lalu.

“Saya tidak percaya dia [Putin] akan menggunakan senjata ini. Saya tidak berpikir dunia akan mengizinkan dia untuk menggunakan senjata-senjata ini,” kata Zelensky dalam satu wawancara dengan saluran TV surat kabar Jerman Bild, mengacu pada senjata nuklir.

Pemimpin Ukraina itu mengatakan bahwa kemungkinan kecil untuk mengadakan pembicaraan dengan Putin untuk mengakhiri perang, menambahkan bahwa itu hanya bisa terjadi jika presiden Rusia menarik pasukannya dari negara itu.

Zelensky memperingatkan bahwa ketakutan oleh ancaman Putin akan mengundang Rusia untuk mencoba mengambil lebih banyak wilayah. Moskwa dan separatis menguasai petak besar wilayah timur laut Ukraina, yang merupakan sekitar 15 persen dari total wilayahnya.

Zelensky juga mengulangi seruan agar Jerman memasok senjata dan sistem pertahanan udara ke Ukraina, dengan mengatakan bahwa itu diperlukan untuk menyelamatkan nyawa.

Para kritikus, termasuk duta besar Ukraina untuk Jerman, menuduh Berlin menyeret langkahnya untuk memberikan senjata berat ke Ukraina dan pada langkah-langkah lain yang dapat membantu Kyiv mengusir pasukan Rusia. Mereka mengatakan Berlin tidak menunjukkan kepemimpinan yang diharapkan dari kekuatan besar dan keragu-raguannya mengorbankan nyawa Ukraina.

Zelenskyy menekankan bahwa dia tidak menerima argumen pemerintah Jerman bahwa mereka tidak menyediakan tank untuk Ukraina karena tidak ingin “berjalan sendiri”, karena sejauh ini tidak ada negara NATO yang memasoknya dengan tank tempur buatan Barat.

Sementara Berlin telah mengirim beberapa persenjataan ke Ukraina, sejauh ini menolak untuk mentransfer tank yang diminta oleh Kyiv. Kanselir Jerman Olaf Scholz telah menyatakan bahwa Jerman seharusnya tidak bertindak secara independen di bidang ini.

sumber : beritasatu.com

LEAVE A REPLY