Ekonom Unair Sebut 2 Dampak Kenaikan Harga Minyak di Indonesia

0

Pelita.Online – Saat ini harga minyak dunia hampir mencapai angka 112 dollar AS per barel. Kenaikan harga minyak dunia berpengaruh pada kenaikan harga minyak dalam negeri karena Indonesia memiliki ketergantungan minyak yang sangat tinggi terhadap pihak luar.

Ekonom Unair, Dr. Rossanto Dwi Handoyo memaparkan dampak kenaikan harga minyak dalam negeri. Menurut dia, kenaikan harga minyak akan menggerus kemampuan Indonesia untuk menstabilkan harga minyak dalam negeri. “Selain itu, kenaikan minyak akan meningkatkan inflasi secara umum,” ucap dia melansir laman Unair, Jumat (8/7/2022). Dia menuturkan, Indonesia memang mengekspor minyak, akan tetapi impor minyak lebih besar dari pada ekspornya. Hal ini menyebabkan Indonesia masuk dalam kategori negara net importir oil atau negara pengimpor bersih. “Negara pengimpor bersih adalah negara dengan impor lebih banyak daripada ekspornya,” ucapnya. Bagi negara net importir oil, sebut dia, kenaikan harga minyak dunia akan menggerus kemampuan negara dalam menstabilkan harga minyak dalam negeri. Tidak semua negara mentransfer sepenuhnya harga minyak di luar negeri ke dalam negeri.

“Jadi akan ada subsidi yang diberikan oleh negara kepada masyarakat dalam negeri untuk memastikan bahwa harga minyak terjangkau di dalam negeri,” ujarnya.

Dosen Ilmu Ekonomi Unair itu menjelaskan, ada kalangan produsen yang harus membayar harga minyak sama dengan harga minyak internasional. Hal ini terutama untuk pabrik industri menengah dan besar. “Mereka tidak diperkenankan menikmati harga minyak atau BBM yang bersubsidi dari pemerintah,” jelas dia. Bagi industri, sambung dia, kenaikan harga minyak dan BBM akan mendorong kenaikan biaya produksi. Kenaikan biaya produksi kemudian akan ditransfer ke dalam harga output yang dihasilkan industri. “Kenaikan harga output industri akan turut mendorong kenaikan harga barang secara umum,” ungkapnya. Lanjut dia menambahkan, kenaikan harga minyak dunia mendorong kenaikan harga minyak dalam negeri yang tidak disubsidi pemerintah. Kenaikan harga minyak akan ditransfer ke dalam harga output industri sehingga inflasi turut akan naik.

“Bulan ini Indonesia sudah mulai mengalami inflasi yang naik menjadi 4,35 persen. Ini salah satu dampak langsung yang kita rasakan terkait fenomena harga minyak,” tukas dia.

sumber : kompas.com

LEAVE A REPLY