Festival Durian Borneo Kembali Digelar

0
ilustrasi durian

Pelita.Online, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji membuka Festival Durian Borneo 2019 di Desa Punggur, Kabupaten Kubu Raya. Festival tersebut akan berlangsung pada 12 -13 Februari 2019.

“Festival durian ini harus dijadikan kalender event daerah dan saya minta Dinas Pertanian betul-betul menggarapnya agar bisa menarik wisatawan. Hadiah kontes juga harus besar,” ujarnya di Punggur, Sabtu (12/1).

Pada kesempatan itu Sutarmijdi mengatakan bahwa durian terbaik di Indonesia ada di Kalbar. Saat ini di Kalbar ada 12 jenis varietas unggulan.

“Dari segala aspek kajian kita sudah memiliki varietas durian unggulan seperti Durian Balening, Durian Jemungko Kuning, Durian Serumbut, Durian Slipi, Durian, Durian Jarum Mas dan beberapa jenis lainnya. Itu semua rata – rata adalah durian hutan. Sehiungga tahannya, tekstur dagingnya, warna, biji dan rasa bisa direkayasa dengan teknologi pertanian,” katanya.

Menurutnya saat ini, durian asal Kalbar yang cenderung menjadi andalan dari sekian banyak jenis adalah Serumbut karena tekstur isi buahnya yang halus, tahan lama buahnya, bijinya kecil, warna menarik dan rasanya enak.

“Intinya kita memiliki kekayaan plasma nutfah tanaman durian yang sangat kaya dan beragam. Pesan saya jangan sampai durian kita diekspor orang atas nama negara lainnya,” papar dia.

Sutarmidji juga meminta masyarakat atau pelaku usaha untuk membuat produk turun dari buah durian tersebut sebab saat ini turunan durian baru hanya sebatas pada lempok dan tempoyak.

“Produk turunan durian harus lebih banyak dan jangan hanya sebatas pada tempoyak dan lempok durian. Harusnya seperti lidah buaya yang saat ini turunannya sudah sekitar 38 produk,” jelas dia.

Sementara itu, Ketua Panitia Festival Durian Borneo 2019, Prijono memaparkan di dalam festival yang berlangsung dua hari tersebut diisi berbagai rangkaian, satu di antaranya kontes durian dari berbagai daerah yang ada di kawasan Borneo.

“Selain kontes durian juga ada pesta durian bagi pengunjung, lomba makan durian, sarasehan durian, lomba-lomba, kunjungan ke sentra durian, lomba olahan durian dan lainnya. Kegiatan ini sebagai upaya dan langkah kita mempromosikan durian yang ada di Kalbar termasuk di Kubu Raya ini,” kata dia.

Republika.co.id

LEAVE A REPLY