Ganjar Pranowo: Syekh Ali Jaber Ulama yang Menyejukkan

0

pelita.online-Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyampaikan rasa duka dan turut kehilangan atas meninggalnya Syekh Ali Jaber, pada Kamis (14/1/2021). Bagi Ganjar Pranowo, Syekh Ali Jaber adalah ulama luar biasa yang selalu memberikan pernyataan menyejukan.

“Beliau tokoh yang baik. Menurut saya, beliau orang yang luar biasa. Dalam kondisi Indonesia saat ini, beliau bisa memberikan pernyataan-pernyataan yang menenangkan, menyejukan. Mudah-mudahan Allah mengampuni dosa-dosanya dan husnul khotimah,” kata Ganjar.

Ganjar lalu mengenang saat dirinya membantu Syekh Ali Jaber mencarikan tiket ke Jakarta dari Purbalingga. Kenangan bersama Syekh Ali Jaber itu, kata Ganjar, masih membekas pada dirinya hingga saat ini. Cerita tersebut adalah awal dirinya bertemu dan mengenal langsung sosok pendakwah kelahiran Madinah tersebut.

“Kebetulan saya kenal baik sama beliau secara pribadi. Jadi saya masih ingat, suatu ketika ada pengajian di Purbalingga dan beliau tidak bisa mendapatkan tiket balik ke Jakarta,” tutur Ganjar.

Saat itu, Ganjar sedang berada di Purbalingga dan mendapatkan telpon dari panitia acara tersebut. Saat itu pula, Ganjar langsung membantu mencarikan tiket pesawat.

“Nah pada saat itu saya lagi di Purbalingga, terus panitia menghubungi saya, lalu saya bantu telfon untuk carikan tiket dan dapat (tiketnya, Red),” ujar Ganjar.

Dari pertolongan Ganjar itu, tak terduga Syekh Ali Jaber langsung ingin bertemu dengannya. Maka pertemuan itu pun terjadi, dan banyak obrolan yang disampaikan di antara keduanya termasuk bertukar nomor telpon.

“Lalu beliau ketemu saya, ngobrol dengan saya banyak sekali, kasih nomor telpon, kasih nomor telpon sodaranya di Madinah. Pak Ganjar nanti kalau umroh, naik haji, tolong mampir ke rumah saya di Madinah. Saya enggak pernah lupa cerita itu,” kenang Ganjar pada sosok Syekh Ali Jaber.

Suatu saat ketika Ganjar berkesempatan beribadah dan sedang di Madinah, Ganjar menelpon Syekh Ali Jaber untuk bertanya di mana rumahnya dan menyampaikan keinginan untuk mampir. “Tapi ternyata saat ditelpon beliau sedang di Pekalongan. Ya akhirnya kita saling sapa saja,” kata Ganjar.

Sumber: Suara Pembaruan

LEAVE A REPLY