Grab Resmi Umumkan Status Decacorn

0
Ilustrasi (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Pelita.Online, Jakarta — Grab umumkan menjadi startup dengan status decacorn pertama di Asia Tenggara. Hal ini terungkap dari situs Grab yang berjudul “Terima Kasih Telah Jadikan Grab Decacorn Pertama”.

“Grab, everyday SuperApp kamu, adalah Decacorn pertama di Asia Tenggara,” seperti tertulis dalam situstersebut, Kamis (28/2).

Selain menulis pada situsnya, Grab juga mengumumkan pengukuhan status ini lewat aplikasinya. Dalam aplikasinya Grab memberikan diskon dengan kode Decacorn bagi para penggunanya. Seraya diikuti dengan tulisan.

“Terimakasih karena kamu kita jadi decacorn pertama di Asia Tenggara.”

Akhir tahun lalu, Grab dikabarkan baru saja mengantongi pendanaan Rp4,3 triliun (US$ 3 miliar). Total pendanaan US$3 miliar ini membuat total valuasi (nilai perusahaan) Grab mencapai lebih dari US$11 miliar (Rp158,6 triliun) dan akhirnya membawa Grab menyandang status sebagai Decacorn.

Soal decacorn

Decacorn sendiri merupakan perusahaan dengan valuasi lebih dari US$10 miliar. Sementara hectocorn memiliki valuasi lebih dari US$100 miliar. Sementara unicorn adalah status perusahaan startup teknologi dengan valuasi lebih dari US$1 miliar.

Isu mengenai Grab akan menjadi decacorn pertama di Asia Tenggara ini telah lama berhembus. Pada Desember, Pendiri Grab Hooi Ling Tan mengungkap soal keyakinannya bahwa perusahaan yang didirikannya bersama Anthony Tan bakal menjadi decacorn pertama di Asia Tenggara.

Grab Resmi Umumkan Status DecacornPengumuman status decacorn Grab di aplikasinya (Dok. Istimewa)

“Kami optimis bisa menjadi decacorn pertama di Asia Tenggara dalam waktu dekat,” ungkapnya disela diskusi media, Selasa (11/12/2018).

Selain Grab, CB Insight mencatat ada 14 perusahaan di dunia yang naik kasta menjadi decacorn. China dan Amerika Serikat mendominasi daftar decacorn baru dunia.

Dengan status ini, Grab dengan valuasi US$11 miliar, sejajar dengan perusahaan teknologi lain seperti, Bytedance (valuasi US$75 miliar), Uber (US$72 miliar), Didi Chuxing (US$56 miliar), WeWork (US$47 miliar), Airbnb (US$29,3 miliar), SpaceX (US$21,5 miliar), Stripe (US$20 miliar).

Selain itu ada juga JUUL Labs (US$15 miliar), Epic Games (US$15 miliar), Pinterest US$12,3 miliar), Bitmain Technologies (US$12 miliar), Samumed (US$12 miliar), Lyft (US$11,5 miliar), Palantir Technologies (US$11 miliar), Global Switch (US$11,08 miliar).

Tahun ini, Grab berencana untuk melipatgandakan pendanaan yang mereka terima, seperti diungkap Presiden Grab Ming Maa. Namun, Maa mengakui kalau perusahaannya hingga saat ini belum mengantongi keuntungan.

CNN Indonesia

LEAVE A REPLY