Harga Minyak Naik karena Pembukaan Tiongkok Pacu Permintaan

0

Pelita.Online – Harga minyak naik lebih 1% pada perdagangan Senin (9/1/2023) setelah Tiongkok membuka kembali perbatasannya sehingga prospek permintaan bahan bakar meningkat meski resesi global terus membayangi. Investor juga berharap kenaikan suku bunga AS tidak terlalu agresif.

Harga minyak mentah Brent naik 1,37% menjadi US$ 79,65 per barel dan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS ditutup naik 1,17% menjadi US$ 74,63.

“Pembukaan kembali ekonomi Tiongkok secara bertahap akan memberikan dukungan harga minyak,” kata broker minyak PVM, Tamas Varga.

Sementara minyak anjlok lebih 8% minggu lalu lebih, atau penurunan mingguan terbesar pada awal tahun sejak 2016.

Sebagai bagian fase baru dalam perang melawan Covid-19, Tiongkok membuka perbatasannya pada akhir pekan lalu untuk pertama kalinya dalam 3 tahun. Pembukaan menjelang musim Tahun Baru Imlek yang diperkirakan ada 2 miliar perjalanan atau naik dua kali lipat dari tahun lalu dan 70% dari tingkat 2019.

Tiongkok juga mengeluarkan kuota impor minyak mentah gelombang kedua 2023, menurut sumber dan dokumen yang ditinjau Reuters, meningkatkan total tahun ini sebesar 20% dari waktu yang sama tahun lalu.

Meskipun harga minyak naik pada Senin, tetapi masih ada kekhawatiran bahwa arus wisatawan Tiongkok dapat menyebabkan lonjakan infeksi Covid-19. Kekhawatiran itu tercermin dalam struktur pasar minyak. Kontrak jangka pendek Brent dan minyak mentah AS yang diperdagangkan dengan diskon hingga bulan depan, menunjukkan sentimen bearish.

Sementara Federal Reserve New York Senin dalam Survei Ekspektasi Konsumen bulan Desember menyebutkan rumah tangga AS melihat inflasi jangka pendek lebih lemah dan mengharapkan pengeluaran lebih sedikit, meski pendapatan diproyeksi meningkat.

sumber : beritasatu.com

LEAVE A REPLY