Heboh Ratusan Mahasiswa Bandung Positif HIV, Pakar IDI Angkat Bicara

0

Pelita.Online – Dokter spesialis penyakit dalam subspesialis hematologi-onkologi (Kanker) dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban buka suara soal laporan ratusan mahasiswa Bandung terinfeksi HIV (human immunodeficiency virus) berdasarkan data akumulasi 1991-2021.
Menurutnya, usia muda atau rentang usia remaja hingga dewasa (25 sampai 40 tahun) paling mudah terinfeksi HIV. Hal tersebut kerap dikaitkan dengan banyaknya perilaku seks berisiko hingga penggunaan narkotika.

“Mahasiswa adalah kelompok 18-25 tahun itu memang kebetulan termasuk kelompok yang lebih mudah terkena HIV,”ucap pakar yang pertama kali menemukan kasus HIV di RI pada tahun 1980-an saat ditemui Gedung Dr R Soeharto, Kantor PB IDI, Jakarta Pusat, Selasa (30/8/2022).

“Kenapa? Karena waktu kita muda dulu kan selalu ingin mencoba-coba yang baru. Jadi perilaku remaja yang ingin mencoba narkotika dan dengar-dengar atau terpengaruh mengenai hubungan seksual,” sambungnya lagi.

Selain faktor-faktor tersebut, didukung juga dengan permasalahan ekonomi di suatu keluarga sehingga memicu banyaknya prostitusi anak.

“Kemudian ada sekali masalah ekonomi, banyak remaja yg berasal dari keluarga kurang beruntung yang memerlukan banget dukungan ekonomi. itu yang kemudian timbulnya adalah prostitusi anak,” lanjutnya

Lebih lanjut, menurut Prof Zubairi, adanya temuan 400-an mahasiswa terinfeksi HIV di Bandung tidak menandakan perlunya perhatian tinggi di kelompok tersebut. Apalagi jika obat dikonsumsi secara teratur, pasien pun dapat melakukan aktivitas kesehariannya seperti biasa.

“Tapi tolong diingat seolah-olah gawat banget, nggak. sekarang ini pasien yang berobat dengan baik dan teratur, dan tidak putus obat itu terkontrol baik, cukup banyak yg hidup produktif aktif di atas 20 tahun, ada beberapa yg di atas 25 tahun, ada 1-2 yg tetap hidup sehat setelah konsumsi obat setelah 28 tahun,” tutur Prof Zubairi.

“Jadi intinya HIV AIDS bisa dikontrol, anda minum obat teratur maka Anda tidak lagi sakit, tidak rawat inap, bisa menikah punya anak dan anaknya tidak tertular. HIV AIDS sekarang manageable dan tata laksana dengan baik,” imbuhnya lagi.

sumber : detik.com

LEAVE A REPLY