JAKARTA, Pelita.Online – Mantan ketua MPR RI Amien Rais mendatangi Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket KPK dalam sidang mendengarkan pendapat di Gedung Parlemen Senayan, Rabu (19/7). Amien Rais mengatakan kedatangannya di Pansus Angket merupakan panggilan moral yang harus dipenuhinya.
“Saya mantan ketua MPR ya, saya lima tahun memimpin lembaga tertinggi waktu itu. Saya diam saja, ada seperti ini seperti saya nggak tanggung jawab,” ujar dia saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (19/7).
Amien Rais mengatakan, sudah menyiapkan makalah terkait kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh KPK. Namun, kata dia, saat ini makalah tersebut akan disimpan agar tidak menambah kegaduhan politik yang sedang berlangsung saat ini. “Saya sudah membuat makalah ini ya. Dugaan beberapa kejahatan KPK. Tapi ini saya simpan dulu ya. Pada saatnya saya akan sampaikan,” jelas dia.
Setelah beberapa saat masuk di ruang VIP. Amien Rais kembali ke mobilnya. Dirinya mengatakan akan kembali pada esok Kamis untuk menggelar dengar pendapat dengan Pansus Hak Angket KPK.
Sebelum meninggalkan Gedung Parlemen, Amien Rais mengatakan, KPK saat ini sudah dalam titik terlemah. Menurut dia, jika Pansus Hak Angket KPK merupakan upaya pelemahan KPK, maka opini tersebut salah. “Kalau sudah sangat lemah, apa yang mau dilemahkan? kalau dia kuat, itu semua kasus gede diselesaikan. Ini OTT 10 juta 400 juta, ini kan lemah. Kalau (KPK) kuat BLBI sudah selesai, kalau kuat Hambalang selesai, kalau kuat Bank Century selasai, kalau kuat Sumber Waras selesai, kalau kuat Reklamasi selesai. jadi KPK itu lemah, Mbahnya lemah,” ujar dia.
Republika.co.id
