Jokowi: Indonesia Butuh Lebih Banyak Inovator

0
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato untuk ditayangkan dalam Sidang Majelis Umum ke-75 PBB secara virtual di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/9/2020). Dalam pidatonya Presiden Joko Widodo mengajak pemimpin dunia untuk bersatu dan bekerja sama dalam menghadapi pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/HO/Setpres-Lukas/wpa/aww.

Pelita.online – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan, inovasi merupakan kunci transformasi dan energi untuk menciptakan perubahan. Berbagai inovasi seringkali muncul sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan dan sebagai modal untuk memenangkan persaingan.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi menyambut baik penyelenggaraan Inovasi Indonesia Expo 2020 yang merupakan acara tahunan pameran riset teknologi inovasi terbesar yang diikuti berbagai lembaga penelitian dan industri.

“Saya menyambut gembira dan menyampaikan penghargaan atas diselenggarakannya Expo Inovasi Indonesia ini,” kata Jokowi saat membuka gelaran tersebut secara virtual sebagaimana ditayangkan dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa (10/11/2020).

Jokowi mengungkapkan selama masa pandemi ini, banyak negara berlomba-lomba menjadi yang terdepan, menjadi yang tercepat, melalui inovasi di berbagai bidang. Hal tersebut menunjukkan pentingnya inovasi, terlebih untuk menjadi yang terunggul di masa sulit akibat pandemi Covid-19.

Menurut Jokowi, Indonesia tak mau tertinggal dengan turut melahirkan inovasi di bidang kesehatan. Salah satunya vaksin Merah Putih yang terus diupayakan untuk mempercepat penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

“Para inovator juga berhasil menemukan karya-karya yang sangat dibutuhkan bagi percepatan penanganan Covid-19, salah satunya GeNose yang bisa mendeteksi virus melalui tiupan dari mulut yang mudah dan cepat. Berbagai komunitas peneliti juga terus bekerja untuk menemukan obat dan terapi yang efektif bagi pengobatan Covid,” terang Jokowi.

Semua hal itu menunjukkan, lanjut Jokowi, bahwa negara Indonesia tidak berkekurangan talenta-talenta hebat yang siap berkarya untuk kemandirian dan keunggulan bangsa. Namun, inovasi-inovasi yang dilahirkan para talenta itu tak bisa muncul begitu saja.

“Inovasi membutuhkan ekosistem yang kondusif. Ekspo ini adalah salah satu contoh ekosistem tersebut. Kita harus terus memfasilitasi kerja sama antar-stakeholder, memperkuat multiple helix, dan memperkuat kolaborasi antara para inovator dengan industri, pemerintah, juga masyarakat,” jelas Jokowi.

Dengan adanya fasilitasi kerja sama dan kolaborasi tersebut, kata Jokowi, maka karya-karya para inovator tak akan berhenti hanya pada tahap purwarupa saja, tapi dapat berlanjut menuju produksi massal dan bahkan bergerak ke arah investasi komersial.

Nantinya, berbagai inovasi yang diproduksi tersebut tidak hanya dapat memberi solusi bagi masalah-masalah dalam masyarakat, tapi juga memberi nilai tambah bagi perekonomian nasional termasuk menciptakan lapangan kerja baru.

“Indonesia membutuhkan lebih banyak lagi inovator di berbagai sektor yang sangat dibutuhkan masyarakat seperti pangan, energi, kesehatan, termasuk inovasi dalam manajemen model bisnis dan digitalpreneur. Saya mengajak para inovator memberikan sumbangsih bagi kemajuan bangsa dan negara, berkontribusi bagi kemanusiaan dan kehidupan yang lebih baik,” ungkap Jokowi.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY