Jokowi Ingin Inovasi Riset Kampus Dikolaborasikan dengan Dunia Usaha

0
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat acara penyaluran dana bergulir untuk koperasi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/7/2020). Pemerintah melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) menyiapkan dana bergulir sebesar Rp 1 triliun untuk disalurkan kepada koperasi dalam rangka pemulihan ekonomi nasional yang terdampak COVID-19. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool/nz

pelita.online-Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi Universitas Brawijaya (Unbra) telah mengajukan 132 paten selama masa pandemi Covid-19. Karena itu, Presiden meminta Universitas Brawijaya terus memperkuat hilirisasi hasil riset dan inovasi melalui kolaborasi antara universitas dengan dunia industri.

“Saya memperoleh laporan bahwa selama pandemi Covid-19 ini total paten yang diajukan oleh para inventor Universitas Brawijaya sebanyak 132 paten. Tertinggi di Indonesia dalam kategori Universitas,” kata Jokowi saat menghadiri Rapat Terbuka Dies Natalis ke-58 Universitas Brawijaya, Selasa (5/1/2021).

Menurutnya, Indonesia menunggu ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) unggul dari Universitas Brawijaya untuk membantu meningkatkan kesejahteraan rakyat. Namun Jokowi mengharapkan tidak berhenti pada hak paten saja, tetapi harus dilanjutkan dengan jalinan kerja sama untuk memperkuat hilirisasi hasil riset dan inovasi melalui kolaborasi antara universitas dengan dunia industri. Semua itu dilakukan untuk kemajuan bangsa Indonesia.

“Civitas akademika Universitas Brawijaya, saya yakin bahwa pendidikan tinggi adalah organisasi yang paling sempurna sebagai rujukan reformasi. Inovasi adalah kata kunci,” ujar Jokowi.

Oleh sebab itu, Jokowi meminta jangan lagi terjebak dalam rutinitas. Civitas akademika Universitas Brawijaya harus mencari cara-cara baru yang dikembangkan. Termasuk, keinginan mahasiswa dan dosen untuk berinovasi harus terus ditumbuhkan serta kreasi-kreasi baru harus difasilitasi dan dikembangkan.

Kepala Negara menerangkan kerja sama dengan praktisi bukan hanya memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa. Namun bisa bekerja sama untuk penelitian dan pengembangan teknologi untuk riset dan development di dunia industri sekaligus pengembangan ilmu-ilmu murni.

“Pesan saya yang terus-menerus saya sampaikan, pendidikan tinggi harus membangun karakter generasi muda dengan jiwa kebangsaan yang kokoh. Yang memegang teguh Pancasila, menghargai kebinekaan dalam persaudaraan dan persatuan. Berintegritas tinggi dan antikorupsi serta penuh toleransi dan menghargai demokrasi. Saya yakin Universitas Brawijaya mampu memberikan kontribusi besar bagi Indonesia maju yang kita cita-citakan,” ungkap Jokowi.

Sumber: BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY