Kapolda Aceh: Terduga Teroris Aceh Pendukung Khilafah ISIS

0

Pelita.online – Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada memastikan jika lima terduga teroris yang dibekuk di wilayah hukumnya adalah pendukung ISIS. Mereka juga terkait dengan rentetan teror sebelumnya karena berafiliasi dengan Jamaah Ansharu Daulah (JAD).

”Mereka pendukung Khilafah ISIS yang terkait dengan pengeboman bunuh diri Polrestabes Medan dan juga jaringan teroris Riau,” kata Wahyu saat dihubungi Beritasatu.com, Minggu (24/1/2021). Saat ini pemeriksaan mendalam masih dilakukan oleh Densus 88/Antiteror termasuk rencana membawa mereka ke Jakarta.

Pelaku bom bunuh diri Polrestabes Medan adalah Rabbial Muslim Nasution pada 13 November 2021. Bom ini diotaki oleh Salman Alfarizih yang merupakan ketua JAD Belawan, Medan.

Salman sempat melarikan diri dan bersembunyi di sebuah rumah di Desa Brandang, Tanjung Gunteng, Ranto Peureulak, Aceh Timur. Ia ditangkap pada 26 November 2019. Kelompok teroris Aceh inilah yang punya kaitan dengan Salman.

Seperti diberitakan kelima terduga teroris itu ditangkap sejak Rabu (20/1/2021) di sejumlah tempat. Di Jalan Blang Bintang, Krueng Raya, Kecamatan Blang Bintang, Aceh Besar Densus 88/Antiteror berhasil menangkap RA (41), warga Langsa Kota dan SA alias S (30) warga Banda Baro, Aceh Utara.

Pada Kamis (21/1/2021) sekitar pukul 10.00 WIB, Densus 88/Antiteror dan Polda Aceh menangkap UM alias AZ alias TA (35) di Pasar Simpang 7 Ulee Kareng. Pada hari yang sama, sekitar pukul 20.00 WIB, giliran AF (40) yang dibekuk di di Gampong Sidorejo, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa. AF merupakan pegawai negeri sipil.

Terakhir MY (46) ditangkap di Birem Puntong, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa. Bersama mereka juga disita beberapa barang bukti seperti bom rakitan dan bahan-bahan pembuat bom. Mereka diduga hendak melakukan aksi teror di Provinsi Serambi Mekkah itu.

Sumber: BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY