Kasus Penembakan, Donald Trump Kecam Pernyataan LeBron James

0
ORLANDO, FLORIDA - FEBRUARY 28: Former U.S. President Donald Trump addresses the Conservative Political Action Conference (CPAC) held in the Hyatt Regency on February 28, 2021 in Orlando, Florida. Begun in 1974, CPAC brings together conservative organizations, activists, and world leaders to discuss issues important to them. Joe Raedle/Getty Images/AFP == FOR NEWSPAPERS, INTERNET, TELCOS & TELEVISION USE ONLY ==

Pelita.online – Bintang bola basket NBA LeBron James jadi sasaran mantan Presiden AS Donald Trump yang mengecam pernyataannya di Twitter terkait kasus polisi yang menembak Ma’Khia Bryant.

Pebasket klub Los Angeles Lakers itu diketahui, sering berbicara tentang masalah ras di Amerika Serikat, dan melampiaskan frustrasinya di media sosial. Kali ini ia bicara mengenai seorang gadis berusia 16 tahun yang mencoba menusuk gadis lain yang kemudian ditembak oleh seorang petugas polisi.

“Kami berikutnya,” tulis LeBron di Twitter dengan mengunggah foto seorang petugas kulit putih yang menembak Ma’Khia.

Namun beberapa waktu kemudian King James julukan LeBron menghapus unggahannya tersebut dengan mengatakan, pernyataannya itu bisa menambah lebih banyak kebencian.

Namun unggahan itu tampaknya sempat dilihat Donald Trump yang segera menuliskan kecaman di Twitter.

“LeBron James seharusnya fokus pada dunia basket dari pada memimpin penghancuran NBA yang baru saja mencatat peringkat terendah siaran TV dalam sejarah kompetisi yang sudah panjang ini,” ungkap Trump.

“Kata-katanya kasar, rasis, dan memecah belah. Keji, menghina, dan merendahkan. Dia mungkin pemain bola basket yang hebat, tapi dia tidak melakukan apa pun untuk menyatukan negara kita!,” tutup Trump.

Sumber: marca.com

LEAVE A REPLY