Kondisi Distrik Paro Kosong, Warga Berbondong-bondong Mengungsi karena Takut dengan KKB

0

Pelita.online – Distrik Paro di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, ditinggalkan warganya. Mereka mengungsi ke Distrik Kenyam, Nduga, sejak beberapa hari lalu.

Para warga meninggalkan rumahnya karena khawatir dengan aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Sebelumnya, pada Sabtu (4/2/2023), KKB mengancam para pekerja yang sedang membangun puskesmas di Distrik Paro. Lalu, pada Selasa (7/2/2023) KKB diyakini membakar pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Paro.

KKB juga diyakini menyandera pilot pesawat Susi Air itu. Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani mengatakan, kondisi Distrik Paro saat ini kosong.

“Sudah ada puluhan personel TNI-Polri di Paro, saya juga sudah dari sana dan Paro benar-benar kosong,” ujarnya di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Rabu (15/2/2023).

Kepala Kampung Paro Septinus Melangen menuturkan, kondisi Kampung Paro dipastikan kosong karena seluruh warga berada di Distrik Kenyam.

“Semua warga saya sudah masuk, yang pertama masuk 25 orang dan sekarang masuk 100 orang lebih, saat ini Kampung Paro kosong,” ucapnya, Senin (13/2/2023).

Kepala Distrik Paro Iday Lokbere memprediksi seluruh warganya sudah keluar dari Paro karena takut dengan keberadaan KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Egianus Kogoya merupakan pimpinan KKB di wilayah Nduga.

“Kemungkinan besar mereka sudah keluar,” ungkapnya.

Pengungsi dari Distrik Paro jalan kaki 8 hari

Untuk menuju Distrik Kenyam, rombongan pengungsi dari Distrik Paro berjalan selama berhari-hari.

Salah satu warga, Anas Kogoya, menjelaskan, dirinya membutuhkan waktu delapan hari untuk tiba di Kenyam.

“Jalan sejak hari Minggu (5/2/2023), sampai di Kenyam delapan hari,” tuturnya, Senin (13/2/2023).

Saat ditanya soal Egianus Kogoya, Anas memperlihatkan bahasa tubuh seperti orang ketakutan. Anas menyebutkan, ia dan keluarganya mengungsi dari Distrik Paro karena takut.

“Keluar karena takut,” terangnya

Warga lainnya, Emanus Gwijangge, mengungkapkan, selama delapan hari berjalan, rombongannya membawa bahan makanan sebagai perbekalan.

“Kita bawa bekal, ada yang bawa beras dan lain-lain, untung tidak ada yang sakit,” jelasnya. Anas, Emanus, dan sejumlah warga tiba di Distrik Kenyam pada Senin (13/2/2023) sore.

Dalam rombongan tersebut terdapat anak-anak dan beberapa orang lanjut usia. Mereka tiba usai dijemput oleh empat truk yang disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nduga dan dua truk TNI di Kampung Ginid, Distrik Kenyam.

Setiba di Distrik Kenyam, para pengungsi itu dibawa menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pratama Elvrida untuk diperiksa kesehatannya.

Penjabat Bupati Nduga Namia Gwijangge menerangkan, warga Distrik Paro mulai berdatangan ke Kenyam sejak beberapa hari lalu.

“Masyarakat dari Distrik Paro mulai beberapa hari yang lalu, tahap pertama ada 25 orang yang masuk (ke Kenyam), kemarin 29 orang yang masuk, hari ini ada 87 KK ditambah ada anak-anak yang masuk. Kami dari pemerintah daerah sedang berusaha menyiapkan tempat,” paparnya, Senin.

Ia mengaku belum bisa menyebut jumlah pasti warga Paro yang sudah berada di Kenyam. Pihaknya masih melakukan pendataan. Di samping itu, ada warga Paro yang belum sempat didata, tetapi sudah pergi ke rumah keluarganya masing-masing.

“Kebiasaan masyarakat ini, yang lalu pengungsi ketika ketemu keluarga mereka tinggal di keluarganya masing-masing, akhirnya kami kasih bahan makanan lalu mereka bawa,” bebernya.

Untuk sementara, pengungsi dari Paro akan dikumpulkan di satu tempat. Pemkab Nduga juga bakal membuat dapur umum. Sedangkan, untuk anak-anak yang seharusnya sekolah, Namia memastikan bahwa mereka akan dimasukkan ke sekolah di Kenyam.

“Untuk anak-anak sekolah, saya sudah minta didata dan kami akan layani mereka, mereka juga harus dapat hak mereka berupa pendidikan dasar. Mereka yang datang kita periksa kesehatannya,” sebutnya.

“Untuk makanan, melalui Dinas Sosial kami siapkan. Sementara ada upaya evakuasi pembebasan pilot di sana (Paro), sementara masyarakat di sini.

Kalau pilot sudah dibebaskan berarti masyarakat kita kembalikan,” sambungnya.

Sumber : kompas.com

 

LEAVE A REPLY