Korban Penipuan dengan Modus “Like-Subscribe” Ternyata Sudah Banyak, Pelaku Diduga Sindikat

0

Pelita.online – Hingga saat ini, polisi telah menerima beberapa laporan dari orang yang diduga menjadi korban penipuan dengan modus like (menyukai) dan subscribe (mengikuti) akun YouTube.

Kepolisian Resor Metro Depok yang pertama menangani kasus ini mengaku sudah menerima hingga enam laporan hingga Kamis (11/5/2023) ini.

Laporan pertama dibuat oleh perempuan berinisial SNA (29). Setelah kasus ini terungkap, polisi kemudian mendorong pihak yang merasa jadi korban penipuan online dengan modus baru itu untuk ikut juga melapor.

Kasatreskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, para korban ditawarkan pekerjaan paruh waktu melalui pesan singkat WhatsApp.

Tugas yang diberikan adalah menyukai dan mengikuti akun YouTube tertentu. Komisi yang diberikan adalah Rp 15.000 untuk satu akun.

Awalnya, korban akan diberikan komisi yang dijanjikan usai menyukai dan mengikuti beberapa akun.

Pada titik tertentu, korban akan diminta untuk menaruh sejumlah uang deposito demi mendapat imbalan yang lebih besar. Setelah uang itu diberikan, pelaku akan menghilang.

“Ada tawaran mengerjakan suatu tugas, lalu ditingkatkan lagi, upgrade lagi saldonya sampai puluhan juta. Kemudian terlapor ini hilang,” ujar Yogen.

Pelaku diduga sindikat

Berdasarkan penelusuran polisi, pelaku penipuan dengan modus like-subscribe ini masuk ke dalam sebuah jaringan atau sindikat.

Sebab, polisi menemukan beberapa nomor rekening yang pemiliknya berdomisili di berbagai daerah, di antaranya Banjarmasin di Kalimantan Selatan dan Cianjur di Jawa Barat.

“(Pelakunya sudah kami identifikasi) kemungkinan sindikat,” kata Yogen kepada wartawan. Meski demikian, Yogen menegaskan pihaknya masih perlu memastikan kesesuaian identitas pelaku dengan identitas yang terdaftar dalam rekening tersebut.

“Sudah kami lacak semua, ada dua sampai tiga rekening sama beberapa nomor HP. Tapi, kami harus pastikan apakah dia menggunakan identitas yang asli atau palsu,” pungkasnya.

Sumber : kompas.com

LEAVE A REPLY