pelita.online – Beberapa kota di Vietnam menghentikan penggunaan lampu penerangan umum untuk menghemat energi bagi rumah tangga dan manufaktur, kata kementerian industri dan perdagangan pada Kamis (25/5/2023), di tengah kekurangan listrik akibat gelombang panas .
“Pihak berwenang di banyak provinsi dan kota telah mengambil langkah-langkah untuk menghemat energi guna memastikan pasokan listrik yang stabil dan aman,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
EVN utilitas negara Vietnam awal bulan ini memperingatkan sistem tenaga nasional akan meregang karena konsumsi listrik diperkirakan meningkat tajam akibat gelombang panas. Sementara itu ketinggian air di beberapa bendungan pembangkit listrik tenaga air lebih rendah dari biasanya.
Penerangan umum di ibu kota Hanoi dinyalakan 30 menit kemudian dan dimatikan 30 menit lebih awal dari biasanya, kata kementerian itu, menambahkan bahwa separuh lampu jalan di sepanjang beberapa jalan raya utama dan di taman umum telah diputus total.
Kementerian tersebut mengatakan langkah tersebut untuk menghemat energi untuk konsumsi rumah tangga dan untuk mempertahankan produksi industri, yang penting bagi perekonomian negara Asia Tenggara tersebut baru-baru ini menunjukkan tanda-tanda melambat.
Pihak kementerian mengimbau masyarakat untuk mematikan perangkat listrik saat tidak digunakan dan mengatur suhu AC di atas 26 derajat Celcius, menambahkan bahwa gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan didorong untuk menggunakan hanya setengah dari sistem pencahayaan eksterior mereka.
Pemerintah pekan lalu menyetujui rencana yang telah lama ditunggu-tunggu untuk melipatgandakan kapasitas pembangkit listriknya menjadi lebih dari 150 gigawatt (GW) pada tahun 2030 dari 69 GW pada akhir tahun 2020 untuk memastikan energi yang cukup untuk pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan sebesar 7 persen per tahun. selama periode.
Vietnam awal pekan ini membuka saluran transmisi listrik 110 kV baru dari China untuk meningkatkan pembelian listriknya dari negara tetangga, menurut media pemerintah. Negara ini juga berusaha mengimpor lebih banyak listrik dari Laos.
sumber : beritasatu.com
