Kota Mykolaiv Dihajar Rudal Pasukan Rusia, Miliuner Ukraina Jadi Korban

0

Pelita.Online – Serangan rudal bertubi-tubi menghantam Kota Mykolaiv di bagian selatan Ukraina dan menewaskan Oleksiy Vadatursky (74 tahun), pemilik salah satu perusahaan pertanian terbesar di Ukraina, Nibulon.

Berita tewasnya Vadatursky bersama sang istri, Raisa, di rumah mereka, dikonfirmasi oleh Gubernur Mykolaiv Vitaliy Kim melalui Telegram pada Minggu, 31 Juli 2022.

Vadatursky merupakan konglomerat Ukraina yang mendapat penghargaan sebagai Pahlawan Ukraina pada tahun 2007.

Kekayaan milarder Ukraina itu ditaksir mencapai 450 juta dolar setara Rp6,7 triliun pada tahun 2020 yang menempatkannya sebagai orang terkaya ke-14 di Ukraina seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Forbes.

Nibulon berkantor pusat di Mykolaiv, yang berbatasan dengan wilayah Kherson yang kini diduduki Rusia.

Perusahaan milik Vadatursky tersebut mengkhususkan diri dalam produksi dan ekspor gandum, barli, dan jagung, serta memiliki armada dan galangan kapal sendiri.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menggambarkan kematian Vadatursky sebagai kehilangan besar bagi Ukraina.

Zelenskyy mengatakan bahwa Vadatursky sedang dalam proses membangun pasar gandum modern di Ukraina.

“Tiga orang juga terluka dalam serangan di Mykolaiv,” kata Wali Kota Mykolaiv Oleksandr Senkevych kepada televisi Ukraina.

Senkevych menambahkan sebanyak 12 rudal telah menghantam rumah, hotel, gelanggang olagraga, dan fasilitas pendidikan di wilayahnya.

Dia juga menyebut serangan pasukan Rusia itu sebagai serangan yang paling kuat dalam perang yang telah berlangsung selama lima bulan tersebut.

Kota Mykolaiv berada di jalur utama menuju Odesa, pelabuhan terbesar Ukraina di Laut Hitam, dan telah dihantam berulang kali sejak Rusia melancarkan invasi pada 24 Februari 2022.

Gubernur Mykolaiv Vitaliy Kim mengatakan Vadatursky berjasa besar untuk pengembangan industri pertanian dan pembuatan kapal, pengembangan kawasan Mykolaiv.

Sementara itu, seorang penasihat kantor Presiden Zelenskyy, menuding bahwa serangan pasukan Rusia tersebut memang bermaksud membunuh Vadatursky.

Hal tersebut diperkuat dengan fakta salah satu rudal menghantam kamar tidur milyuner Ukraina tersebut.

Nibulon telah membangun banyak fasilitas penyimpanan dan infrastruktur lainnya untuk mengekspor biji-bijian.

Ukraina dan Rusia terkenal sebagai negara pengekspor utama gandum dan biji-bijian lainnya di dunia.

Gangguan ekspor yang disebabkan oleh perang antara kedua negara tersebut telah menyebabkan harga pangan melonjak.

Ukraina dan Rusia menandatangani perjanjian yang ditengahi PBB di Turki pekan lalu yang bertujuan untuk meredakan krisis pangan.

Kesepakatan itu hampir batal akibat serangan Rusia di pelabuhan Odesa pada 25 Juli 2022.

sumber : pikiran-rakyat.com

 

LEAVE A REPLY