Pelita.online – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengemukakan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 mencapai 76,09%. Capaian itu hanya kurang 1,5% dari target yang ditetapkan sebelum Pilkada yaitu 77,5%.
“Ini sudah kami hitung seluruhnya,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU Ilham Saputra dalam rapat kerja dengan Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) di gedung DPD, Jakarta, Senin (18/1/2020).
Ia menjelaskan untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub), tingkat partisipasi pemilih mencapai 69,67%. Sementara untuk pemilihan bupati (Pilbup), partisipasi mencapai 77,52%. Adapun partisipasi untuk pemilihan wali kota (Pilwalkot) 69,04%.
“Walaupun tidak mencapai target 77,5% tetapi hasil ini sudah sangat luar bisa. Ini sangat jauh dari pandangan pengamat, akademisi dan sejumlah tokoh sebelum Pilkada yang menyebut partisipasi hanya 50%, bahkan kurang,” ujar Ilham.
Dia menyebut partisipasi Pilkada 2020 merupakan yang tertinggi bila dibandingkan Pilkada Serentak 2015, 2017 dan 2018. Pada Pilkada 2015, tingkat partisipasi pemilih hanya 69,53%. Kemudian naik menjadi 74,89 pada Pilkada 2017. Angka tersebut naik sedikit pada Pilkada tahun 2018 yang mencapai 74,92%.
Dia menegaskan, target 77,5% pada Pilkada 2020 mengacu pada hasil Pemilu 2019. Untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, tingkat partisipasi mencapai 81,97%. Sementara Pemilihan Legislatif (Pileg) untuk DPR mencapai 81,69% dan Pileg untuk DPD mencapai 82,52%.
“Ini dasar kami menetapkan target 77,5%,” tutup Ilham.
Sumber: BeritaSatu.com
