KTT ASEAN Dorong Kolaborasi Ekosistem Kendaraan Listrik

0

pelita.online – Pemerintah menyatakan menteri ekonomi ASEAN sepakat mendukung dua dokumen inisiatif Indonesia diadopsi oleh para kepala negara dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42. Hal itu antara lain mengenai ASEAN Leaders’ Declaration on Developing Regional Electric Vehicle Ecosystem yang akan menjadi panduan kerja sama dan kolaborasi untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik yang aman, efisien, dan berkelanjutan di kawasan.

Kedua, mengenai ASEAN Leaders’ Declaration on Advancing Regional Payment Connectivity and Local Currency Transaction Mechanism yang akan mendukung penguatan stabilitas keuangan serta meningkatkan integrasi ekonomi kawasan.

“ASEAN berupaya mewujudkan peran strategis sebagai pusat gravitasi ekonomi di Asia dan mesin pertumbuhan global yang signifikan. Ikhtiar mencapai tujuan tersebut didasari tema ASEAN yang diangkat pada 2023 adalah ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. Tema ini juga memungkinkan ASEAN menyoroti peluang dan tantangan yang ada di depan,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan resmi, Ahad (7/5/2023).

Elemen peluang yang ditentukan ketahanan wilayah melalui transisi energi, ketahanan pangan, dan stabilitas keuangan. Kedua, tujuan pembangunan berkelanjutan, ketahanan wilayah melalui transisi energi, ketahanan pangan, dan stabilitas keuangan.

Terakhir, lanjutnya, implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) yang menunjukkan upaya ASEAN mendorong kerja sama di Indo-Pasifik sekaligus memaksimalkan mekanisme yang dipimpin ASEAN.

“Melalui elemen-elemen tersebut, ASEAN berupaya untuk mempromosikan rasa kebersamaan yang lebih kuat masyarakat dan pembangunan di antara negara-negara anggota ASEAN karena kami berharap semangat tersebut dapat mewujudkan komitmen bersama kita terhadap pemulihan ekonomi melalui kolaborasi lintas sektoral,” ucapnya.

Lebih lanjut, komitmen tersebut juga ditunjukkan melalui ASEAN Post-2025 Vision, negara-negara Asia Tenggara memastikan kawasan ini tetap menjadi yang terdepan dengan kerangka kerja lebih pas untuk memperkuat ketahanan ASEAN terhadap lingkungan global.

ASEAN Sentralitas disebut menempatkan ASEAN sebagai aktor penting regional kerja sama, sekaligus memperkuat hubungan dengan mitra eksternal. Melalui mekanisme yang dipimpin ASEAN, maka dapat memfasilitasi kolaborasi dan dialog yang lebih besar mengenai isu-isu regional dan global, serta berkontribusi pada pembangunan kawasan sejahtera.

“Mari kita berkomitmen kembali pada prinsip-prinsip persatuan dan solidaritas ASEAN sambil bekerja menuju masa depan yang lebih cerah bagi semua rakyat kita,” ucapnya.

sumber : republika.co.id

LEAVE A REPLY