Lagi, WNI Jadi Korban Tewas Penembakan di AS

0

Pelita.Online – Warga negara Indonesia (WNI) kembali menjadi korban tewas penembakan di Amerika Serikat (AS). Bulan lalu ada Novita Kurnia Putri alias Vita Brazil yang menjadi korban tewas dalam serangan salah sasaran di San Antonio, Bexar County, Texas, AS. Kali ini seorang pria WNI menjadi korban tewas penembakan di Westmoreland County, Pennsylvania, AS.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, seorang tersangka telah ditahan setelah seseorang ditemukan ditembak dan dibunuh di tempat parkir pusat perbelanjaan di Westmoreland County pada Sabtu (5/11/2022). Kemudian, berdasarkan kabar yang beredar, korban penembakan AS itu adalah seorang WNI. Saat dimintai konfirmasi pada Kamis (10/11/2022), Konsul Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York, Oki Yanuar, membenarkan jika korban penembakan tersebut adalah seorang warga Indonesia. Terkait identitas korban, Oki tak bisa memberi tahu dengan alasan melindungi privasi atas permintaan pihak keluarga. KJRI New York juga tak bisa menjelaskan terkait kasus yang terjadi karena masih menunggu keterangan resmi dari pihak berwenang setempat.

“Polisi masih ongoing investigation. Kami juga menunggu hasilnya,” ucap dia saat dihubungi Kompas.com. Yang pasti, kata dia, KJRI New York kini tengah mencoba membantu pihak keluarga untuk memulangkan jenazah ke Indonesia secepat mungkin.

Serangan yang ditargetkan kepada korban

Sebagaimana dilansir dari CBS News, Kantor Kejaksaan Distrik Westmoreland County, sebelumnya mengatakan bahwa satu orang telah ditahan atas insiden penembakan di luar toko Lowe’s Home Improvement di pusat perbelanjaan Rostraver Square, Pennsylvania. Mereka menyebut, penyelidikan sementara menunjukkan ini adalah serangan yang terisolasi dan ditargetkan pada korban.

Layanan Darurat Westmoreland County 911 mengatakan kepada media lokal KDKA bahwa petugas pertama dipanggil ke tempat kejadian pada Sabtu pukul 19.20 waktu setempat. “Pada saat ini, saya benar-benar tidak ingin berkomentar terlalu banyak tentang penyelidikan karena kami baru saja menerima beberapa informasi terbaru, terutama (tentang) penyelidikan itu sendiri,” kata Kepala Polisi Rostraver, John Christner ketika itu.

sumber : kompas.com

LEAVE A REPLY