Libur Lebaran 2023, PHRI: Tingkat Okupansi Hotel Telah Capai 75 Persen

0

Pelita.online – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengatakan anggotanya menyiapkan sekitar 800.000 kamar hotel yang bisa dipesan pada musim libur Lebaran 2023.

“Dengan yang berbintang dan yang tidak, total semuanya 800 ribu kamar. Itu sudah lebih dari cukup,” kata Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani, Selasa, 11 April 2023.

Sejauh ini, PHRI mencatat tingkat okupansi pada periode 19-23 April 2023 rata-rata sudah mencapai 75 persen. Bahkan, diperkirakan di beberapa kota tujuan wisata seperti Yogyakarta, Bandung, Malang dan Cirebon, tingkat okupansi bisa mencapai 100 persen.

Adapun mengenai puncak okupansi hotel saat libur Lebaran, Haryadi memperkirakan terjadi pada hari kedua atau pada 23 April 2023. Pada hari kedua Lebaran, biasanya masyarakat mulai bepergian ke objek wisata setelah hari sebelumnya bersilaturahmi dengan keluarga.

Perubahan pola liburan

PHRI juga mencermati perubahan pola transaksi masyarakat dalam merencanakan liburan. Menurut Haryadi, masyarakat kini sudah terbiasa menyiapkan rencana berlibur dan mudik sejak jauh-jauh hari.

Digitalisasi juga mempermudah masyarakat untuk mengakses layanan pemesanan mulai dari pemesanan tiket kendaraan hingga akomodasi dalam waktu yang singkat. “Trennya sekarang bergeser, masyarakat sudah siap-siap dari jauh-jauh hari. Mereka well prepared (melakukan persiapan dengan baik) untuk hal pesan tiket transportasi sampai hotel agar jadi lebih rapih,” kata Haryadi.

Hal itu membuat tingkat okupansi lebih tinggi, terutama di kota-kota tujuan wisata.

Angka pergerakan wisatawan

Kementerian Perhubungan memperkirakan ada sebanyak 123,8 juta orang yang akan melakukan perjalanan pada mudik Lebaran 2023. Jumlah tersebut naik 14,2 persen dibandingkan masa mudik Lebaran 2022, dengan total masyarakat yang melakukan mudik sebanyak 85,5 juta orang.

Dari angka tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan momentum libur Lebaran 2023 bisa menciptakan 300-500 juta pergerakan wisatawan nusantara dengan nilai transaksi bisa mencapai Rp 100-150 triliun.

Karena itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta pemeruntah daerah dan pengelola wisata untuk bersiap menyambut wisatawan. Momentum libur Lebaran ini bisa dimanfaatkan untuk mendulang kunjungan.

Sumber : tempo.co

LEAVE A REPLY