Melintasi Terpeka, Tol Terpanjang di Indonesia dengan Masa Konstruksi Tersingkat

0

Pelita.Online – Memasuki hari kedua Merapah Trans-Sumatera 2022, Kompas.com berkesempatan melewati Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka). Ini merupakan jalan tol terpanjang di Indonesia yang membentang 189 kilometer. Infrastruktur konektivitas tersebut merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) yang dibangun serta dikelola oleh PT Hutama Karya (Persero). Saat kami melewatinya, kondisi jalan Tol Terpeka terasa bergelombang karena kontur tanahnya berada di atas rawa. Meski demikian, melintasi jalan tol ini akan nyaman bila berkendara dengan batas normal kecepatan yaitu 80 kilometer per jam. Terdapat sejumlah titik perbaikan di Tol Terpeka, di antaranya Km 188, Km 199, Km 204, Km 203, Km 248, Km 249, serta Km 254-Km 257.

Lalu, kami berhenti di salah satu titik yakni di Km 254 yang saat itu sedang dilapisi aspal white-topping. Disebut white-topping, karena aspal yang digunakan berwarna putih. Perbaikan maupun pemeliharaan di jalan tol ini untuk memenuhi Standar Pelaayanan Minimal (SPM).

Perbaikan di Km 254-Km 257 akan tuntas dalam kurun waktu 7×24 jam. Sebagai informasi, Tol Terpeka tak hanya menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia, tetapi juga dibangun dengan masa konstruksi tersingkat yaitu 2,5 tahun atau 841 hari.

Tol Terpeka dibangun pada pertengahan Tahun 2017, dan tuntas konstruksi fisiknya pada November 2019. Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), tol ini dibangun dengan biaya investasi sebesar Rp 21,95 triliun. Tol Terpeka sangat berperan dalam memangkas waktu perjalanan terutama dari Bakauheni, Lampung, menuju Palembang, Sumatera Selatan yang hanya memakan waktu 5 jam perjalanan. Padahal sebelumnya, perjalanan dari Bakauheni menuju Palembang dapat menghabiskan waktu hingga 10-12 jam perjalanan.

sumber : kompas.com

LEAVE A REPLY