Memahami Resign, Pengertian, Alasan, dan Cara Mengajukannya

0

Pelita.online – Ada banyak hal yang membuat seseorang memutuskan untuk resign dari tempat kerja. Keputusan resign tentu bukan hal mudah untuk dihadapi. Bahkan Anda harus berpikir matang sebelum akhirnya benar-benar memutuskan untuk resign  agar tidak menyesal dikemudian hari.

Ketika ingin mengajukan resign, sangat penting untuk mengajukannya secara profesional. Sebab pengajuan resign yang baik dan tepat bisa menjaga reputasi diri Anda. Tapi terkadang beberapa orang justru memberi alasan resign dan mengajukannya dengan cara kurang baik. Hal ini bisa meninggalkan kesan buruk di perusahaan lama tempat Anda bekerja.

Pada akhirnya, kesan ini akan mempengaruhi karier di tempat kerja yang baru. Ada beberapa alasan dan cara mengajukan resign yang baik dan benar. Agar tidak salah langkah, simak penjelasannya berikut ini.

Resign atau Mengundurkan Diri

Resign bukanlah istilah baru dalam dunia pekerjaan. Resign berarti tindakan pengunduran diri seseorang dari suatu pekerjaan sesuai kemauan dan bukan tanpa paksaan. Apabila perusahaan menyetujui pegawainya yang mengajukan resign, secara otomatis hubungan antara pekerja dan perusahaan akan berakhir.

Menurut Bahasa Indonesia, kata resign memiliki arti menyerah, mengundurkan diri dan juga berhenti. Maka dari itu, istilah resign biasa dipakai oleh pekerja yang memilih untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya.

Banyak faktor yang menyebabkan seseorang memilih untuk resign atau mengundurkan diri. Pada umumnya, seseorang memutuskan resign karena masalah gaji, budaya pekerjaan, alasan kesehatan hingga mendapatkan pekerjaan baru.

Alasan Seseorang Mengajukan Resign

Terdapat banyak alasan yang membuat seseorang memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan. Berikut beberapa alasan resign yang umumnya digunakan.

1. Mendapat Pekerjaan Baru

Alasan terbaik untuk berhenti dari pekerjaan adalah Anda telah menemukan pekerjaan baru. Namun, sebelum memutuskan untuk resign, pastikan Anda sudah mengkonfirmasi offering letter dari pekerjaan di tempat baru.

2. Alasan Kesehatan

Mengidap penyakit tertentu bisa menjadi alasan seseorang untuk resign. Jika memang Anda mengidap penyakit tertentu misalnya penyakit kronis, pastikan sudah memiliki asuransi kesehatan sebelum memutuskan resign.

3. Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang toxic dapat membuat tempat kerja Anda menjadi tempat yang tidak nyaman. Untuk itu, jika memang Anda sudah tidak sanggup lagi bekerja di lingkungan toxic, mungkin resign dengan alasan ini bisa diperhitungkan.

4. Pindah Domisili

Salah satu alasan yang tepat untuk resign adalah pindah domisili atau tempat tinggal. Apalagi jika Anda pindah domisilinya lebih jauh dari tempat bekerja, sudah pasti alasan tersebut dapat diterima dengan baik.

5. Melanjutkan Pendidikan

Beberapa orang akan kesulitan membagi waktu antara bekerja atau kuliah. Maka dari itu, melanjutkan pendidikan bisa jadi alasan masuk akal untuk resign.

6. Gaji Tidak Sesuai

Gaji kerap dijadikan alasan beberapa orang untuk mengundurkan diri atau resign dari pekerjaan. Namun ada baiknya sebelum resign Anda meminta kenaikan gaji terlebih dahulu kepada atasan atau HRD secara sopan. Jika permintaan naik gaji tidak berhasil, Anda boleh memilih mundur dari perusahaan tempat Anda bekerja.

Cara Mengajukan Resign Dengan Baik Dan Benar

Ada beberapa hal yang harus Anda pahami saat memutuskan berhenti bekerja. Setelah Anda memutuskan untuk mengundurkan diri, penting untuk mengetahui cara mengajukan resign yang baik. Berikut caranya.

1. Berikan Alasan yang Sesuai

Saat mengajukan pengunduran diri, atasan atau HRD Anda mungkin ingin tahu alasannya. Maka dari itu, beri alasan yang tepat, sesuai, dan masuk akal. Alasan yang tepat akan membuat perusahaan bersuka rela memberi surat persetujuan dan surat rekomendasi untuk Anda.

2. Jangan Mendadak

Dalam kebanyakan kasus, biasanya seseorang akan memberikan pemberitahuan untuk resign minimal dua minggu sebelumnya. Namun, dalam beberapa kasus, ada juga yang mengajukan resign secara mendadak karena berada dalam situasi kerja yang sulit atau berbahaya. Namun ada baiknya Anda memberitahukannya satu bulan sebelumnya atau one month notice.

3. Tulis Surat Pengunduran Diri

Agar efektif, Anda harus membuat surat pengunduran diri. Dalam surat tersebut Anda harus menyebutkan hari terakhir kerja Anda dan menyertakan ucapan terima kasih atas kesempatan tersebut. Jangan lupa ucapkan terima kasih kepada atasan dan rekan kerja selama ini.

4. Kembalikan Properti Kantor

Setelah keputusan untuk mengundurkan diri diterima, maka Anda juga harus mengembalikan seluruh properti atau inventaris kantor yang dimiliki. Biasanya beberapa properti yang dikembalikan bisa berupa laptop, ID card, kendaraan atau handphone.

Sumber : tempo.co

LEAVE A REPLY