Menhan Sebut Heli TNI AD Jatuh Bukan Karena Kelompok Santoso

0

Jakarta, Pelitaonline.id – Jatuhnya Helikopter TNI Angkatan Darat jenis Bell 412 EP dengan nomor HA 5171 di Poso, Sulawesi Tengah dikait-kaitkan dengan kelompok teroris Santoso. Namun Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menegaskan, tak ada kelompok Santoso di balik jatuhnya helikopter yang menyebabkan 13 orang meninggal tersebut.

“Nggak ada, Santoso nggak ada kemampuan untuk itu,” kata Ryamizard usai melakukan pertemuan bilateral dengan Menhan Australia di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Jakarta, Senin (21/3).

Ryamizard mengatakan, ada berbagai macam hal yang bisa menjadi penyebab sebuah heli jatuh dan terbakar. Sehingga dirinya meminta semuanya untuk menunggu sampai ditemukan informasi yang benar terkait penyebab jatuhnya helikopter tersebut.

“Kita lihat saja apa mesin atau cuaca, kan belum terjawab. Itu harus hati-hati,” ujarnya.

Seperti diketahui, helikopter milik TNI AD jenis Bell 412 EP dengan nomor HA 5171 pada Minggu (20/3) jatuh di perkebunan Kelurahan Kasiguncu Kecamatan Poso Pesisir Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Ada 13 orang meninggal termasuk Komandan Korem 132/Tadulako, Kolonel (Inf) Saiful Anwar dalam kecelakaan helikopter buatan tahun 2012 tersebut.

Helikopter yang jatuh di perkebunan milik warga itu sendiri tengah melaksanakan tugas dalam Operasi Tinombala. Operasi Tinombala merupakan operasi gabungan TNI-Polri dalam rangka mengejar kelompok teroris pimpinan Santoso.(zul)

LEAVE A REPLY