Pelita.Online, Washington – Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon), Senin (29/10), mengumumkan bahwa latihan patroli militer dengan pasukan bersenjata Turki untuk menjaga Kota Manbij, Suriah, telah selesai. Tentara kedua Negara telah melakukan persiapan untuk dimulainya patroli bersama di pinggiran Kota Suriah yang dikontrol milisi Kurdi itu.
“Persiapan dan pelatihan operasi telah selesai untuk melakukan patroli bersama di luar kota Manbij. Kekuatan kedua negara (Turki dan Amerika Serikat) telah mengambil posisi untuk memulai berpatroli,” Kata juru bicara Pentagon, Mayor Shawn Robertson, dalam keterangan pers kepada Anadolu Agency.
Robertson menunjukkan bahwa militer Turki dan AS mampu melakukan sinkronisasi pasukan dan menggelar operasi gabungan. Permasalahan keamanan juga telah dibahas dalam operasi taktis bersama.
Ia menjelaskan, pasukan yang diterjunkan dalam misi bersama ini telah mendapat banyak pelatihan. Di antaranya, menggunakan senjata, menyambung dan memutus jalur komunikasi, prosedur menangani bom rakitan dan menjaga stabilitas titik kontrol lalu lintas.
Robertson tidak menjelaskan kapan pelaksanaan operasi itu dimulai.
Pada bagiannya, Letnan Kolonel Connie Faulkner, juru bicara Pentagon lainnya, mengatakan kepada Anatolia bahwa “patroli ini akan segera dimulai,” tanpa menentukan tanggal spesifik.
Dalam konteks yang terkait, seorang pejabat Pentagon, yang lebih suka tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa patroli dapat dimulai dalam dua hari, atau mungkin dalam waktu kurang dari sepekan.
Pada tanggal 18 Juni, Kepala Staf Turki mengumumkan bahwa tentara Turki dan AS telah mulai melakukan patroli independen di sepanjang garis antara area Perisai Efrat di Aleppo utara (wilayah yang dikontrol oposisi Suriah pro Turki) dan Manbij (wilayah kontrol milisi Kurdi).
Patroli ini merupakan bagian dari kesepakatan Turki-AS atas kota Manbij, Juni lalu. Seperti diketahui, AS pendukung utama Kurdi sementara Turki menganggap milisi itu organisasi teroris. Latihan digelar di Turki.
Kiblat.net
