Minyakita Langka, Bos Minyak Goreng Wajib Guyur 450.000 Ton

0

Pelita.Online – Minyakita yang raib dari peredaran menjadi heboh belakangan ini. Pasalnya, menurut pemerintah, masyarakat cenderung lebih memilih minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp14.000 per liter itu.

Kondisi ini kemudian memicu persoalan baru. Minyak goreng curah jadi incaran, hingga mendongkrak kenaikan harga. Panel Harga Badan Pangan menunjukkan, harga minyak goreng curah hari ini (Jumat, 3/2/2023 pukul 12.55 WIB) jadi Rp15.000 per liter dan minyak goreng kemasan sederhana naik jadi Rp18.000 per liter. Sepekan lalu, harga minyak goreng curah masih di Rp14.890 per liter dan minyak goreng kemasan sederhana di Rp17.860 per liter.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan sebelumnya sudah menggelar pertemuan yang dihadiri pengusaha minyak goreng nasional pada hari Senin, 30 Januari  2023.

Dalam pertemuan tersebut, Arief menuturkan, pihaknya telah meminta para pengusaha menaikkan produksi dan pasokan minyak goreng ke pasar. Dengan mekanisme wajib pemenuhan domestik alias Domestic Market Obligation (DMO) sebanyak 450 ribu ton per bulan. Yaitu, mulai Februari sampai April 2023 atau terjadi peningkatan sebesar 50% dari DMO bulanan yang dialokasikan sebesar 300 ribu ton per bulan.

“Jadi hari Senin lalu sama Pak Menteri Perdagangan kita sudah kumpulkan semua pengusaha yang produksi, itu kita minta dari 1 bulan 300 ribu ton untuk memproduksi ke 450 ribu ton. Itu untuk 3 bulan ke depan,” kata Arief kepada CNBC Indonesia, Jumat (3/2/2023)

Dengan demikian, Arief berharap dengan dinaikkannya produksi minyak per bulan menjadi 450 ribu ton, itu bisa menutupi kebutuhan seluruhnya.

“Jadi kita harapkan 3 bulan ke depan dengan dinaikkan ke 450 ribu ton itu bisa cover itu semua. Jadi pas peak season 21-23 Maret (prakiraan awal Ramadan) itu harusnya sudah semua,” ujarnya.

“Kemudian kan 300 ribu ton itu sudah dibagi siapa saja yang produksi kan, nah itu secara proporsi dinaikkan ke 450 ribu ton,” tambah Arief.

Hal itu tak terlepas dalam upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng menjelang Ramadan dan Idulfitri tahun 2023.

sumber : cnbcindonesia.com

LEAVE A REPLY