Okupansi Hotel Bintang Lima Jakarta Tembus 62,8 Persen

0

Pelita.Online – Hotel kelas bintang 5 mendominasi capaian okupansi hotel di Jakarta pada kuartal IV-2022. Berdasarkan Jakarta Property Market Insight Kuartal IV-2022 terbitan Leads Property, dari seluruh kelas, hotel bintang 5 mencatatkan tingkat hunian tertinggi yaitu 62,8 persen. Kemudian diikuti oleh hotel kelas bintang 4 sebesar 60,5 persen dan kelas bintang 3 sebesar 57,8 persen. Sementara tingkat hunian rata-rata pasar hotel di Jakarta tercatat sebesar 60,1 persen pada kuartal berjalan, 3,07 poin persentase lebih tinggi dari kuartal sebelumnya.

Sedangkan dari sisi pasokan, terjadi pertumbuhan pasokan hotel triwulanan tertinggi sejak awal pandemi, dengan pembukaan 618 kamar dari empat hotel baru.

Hotel-hotel baru terkonsentrasi di sekitar pusat kota Jakarta dengan dua hotel baru berada di Central Business District (CBD), yaitu St. Regis Jakarta sebagai kelas bintang 5 dan Maia Hotel Jakarta bintang 4. Sisanya berasal dari Ashley Tang Menteng sebagai bintang 4 dan Grand G7 Hotel Pasar Baru bintang 3 di Jakarta Pusat. Setelah mengalami renovasi yang cukup signifikan, kuartal ini juga menandai dibukanya kembali Sari Pacific Jakarta yang ikonik, yang sekarang berada di bawah naungan Autograph Collection dari Marriott International. Bersamaan dengan pembukaan hotel baru, penambahan kamar di bawah rebranding tersebut membuat total pasokan pasar hotel Jakarta menjadi 55.857 kamar.

Kinerja yang stabil secara keseluruhan juga terlihat di Average Daily Rate (ADR) pasar hotel di Jakarta sebesar Rp 1,3 juta mencerminkan peningkatan sebesar 18,2 persen dari kuartal sebelumnya. Dari seluruh kelas, kelas bintang 5 kembali mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 14,4 persen dengan rata-rata Rp 2,1 juta. Lalu, kelas hotel bintang 3 dan bintang 4 mengalami pertumbuhan sebesar 6,2 persen dan 5,7 persen, mencapai rata-rata masing-masing sebesar Rp 446.059 dan Rp 646.155.

sumber : kompas.com

LEAVE A REPLY