Panglima TNI : Danrem Ke Napu Bahas Perkembangan Situasi Poso

0

Poso, Pelitaonline.id – Danrem 132/Tadulako Kolonel Inf Syaiful Anwar menjadi salah satu korban meninggal dari jatuhnya Helikopter TNI AD jenis Bell 412 EP di Desa Kasiguncu Kecamatan Poso Pesisir Kabupaten Poso Sulawesi Tengah. Menurut Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kolonel Syaiful menuju Napu untuk menghadiri pertemuan membahas perkembangan situasi di daerah.

“Danrem 132/ Tadulako beserta  rombongan sebanyak 13 personel, berangkat ke Poso pada pukul 17.15 WITA. Tapi karena cuaca buruk hujan lebat dan angin kencang, setelah Heli terbang selama sekitar 20 menit, heli pun jatuh,” kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat meninjau lokasi jatuhnya helikopter di Poso Sulawesi Tengah, Senin (21/3).

Kolonel Inf Syaiful Anwar selama ini memang bertugas di dalam Operasi Tinombala. Operasi Tinombala merupakan operasi gabungan TNI-Polri dalam rangka mengejar kelompok teroris pimpinan Santoso. Operasi Tinombala akan tetap berlangsung walaupun telah terjadi insiden jatuhnya Helikopter di Desa Kasiguncu Kecamatan Poso Pesisir Kabupaten Poso Sulawesi Tengah.

Adapun pengendali Operasi Tinombala adalah Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Rudy Sufahriadi. Ia yang seharusnya ikut dalam pertemuan tersebut tidak berangkat karena ada kunjungan Komisi III DPR RI ke Palu.

Adapun 13 prajurit  yang gugur  dalam musibah Helikopter tersebut yaitu tujuh penumpang dan enam crew heli. Di antaranya adalah Kolonel Inf Saiful Anwar (Danrem 132/Tdl), Kolonel Inf Heri, Kolonel Inf Ontang R. P., Letkol Cpm Tedy, Mayor Inf Faqih,  Kapten Dr. Yanto, Prada Kiki, Kapten Cpn Agung, Lettu Cpn Wiradi, Letda Cpn Tito, Serda Karmin, Sertu Bagus, Pratu Bangkit.

Adapun seluruh jenazah akan dikebumikan dengan prosesi upacara militer. Seluruh kegiatan prosesi pemakaman diambil alih oleh negara dan dimakamkan di TMP Kalibata.(zul)

LEAVE A REPLY