Pastikan Bom di Rumah Ketua KPK Palsu, Polisi Buru Pelaku

0
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Mohammad Iqbal. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Pelita.Online, Jakarta – Polisi memastikan bom yang ditemukan di kediaman Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo di Perumahan Graha Indah, Blok A9/15 RT 004/014, Kelurahan Jatimekar, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, palsu.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Mohammad Iqbal mengatakan pihaknya menduga bom palsu itu dikirim ke rumah Agus hanya untuk menakut-nakuti. Ia pun menyatakan penyidik telah bergerak untuk mengungkap pelaku yang menaruh bom palsu itu di pagar rumah Agus.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, bom palsu berbentuk pipa itu ditaruh di dalam sebuah tas warna hitam yang digantung di pagar depan rumah Agus. “Polri simpulkan bom yang ditemukan di lokasi kediaman Ketua KPK adalah bom palsu,” kata Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Kamis (10/1).

Dia menerangkan, hal tersebut merupakan kesimpulan dari hasil analisa Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri. Iqbal mengakui bahwa bom tersebut bermaterikan sejumlah elemen yang biasa digunakan dalam membuat bom.

Namun, lanjutnya, elemen-elemen itu tidak dalam satu rangkaian. Bom itu juga dinyatakan palsu karena tidak memiliki detonator.

“Memang ada sejenis paralon ada juga kabel-kabel, ada baterei tetapi tidak merupakan satu rangkaian firing devices yang selayaknya bom, detonator tidak ada sama sekali,” ujarnya.

“Ditemukan juga serbuk putih, semen putih, tapi setelah dianalisa Puslabfor bukan explosive, bukan black powder, TATP (triacetone triperoxide), dan lain-lain.”

Benda itu ditemukan sekitar pukul 05.30 WIB atau beberapa saat setelah benda diduga bom molotov dilempar oleh orang tak dikenal ke rumah Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di Kalibata, Jakarta Selatan.

Menyikapi dua insiden ini, penyidik dari Polda Metro Jaya dengan bantuan dari Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri sudah diterjunkan ke lapangan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan barang bukti. Tidak ada korban terkait teror di kedua rumah pimpinan lembaga anti rasuah tersebut.

CNN Indonesia

LEAVE A REPLY