Pelaksana Prakerja Ungkap 25 Persen Peserta Jadi Wirausaha

0

Pelita.online – Manajemen Pelaksana (PMO) Program Kartu Prakerja menyatakan 25 persen peserta program pelatihan menjadi wirausaha atau membuka usaha sendiri.

Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja Denny P Purbasari menyatakan persentase tersebut meningkat dibandingkan Februari dan Agustus yang masing-masing berada di angka 13 dan 18 persen.

Jika dirinci, persentase wirausaha mandiri atau tanpa bantuan karyawan sekitar 16 persen, wirausaha dibantu keluarga mencapai 7 persen dan wirausaha dengan bantuan karyawan mencapai 1 persen.

“Hasil dari survei evaluasi kedua 25 persen penerima Kartu Prakerja Oktober ini mereka menjadi wirausaha,” ujarnya dalam webinar bertajuk Peran Program Kartu Prakerja dalam Pembangunan SDM di Masa Pandemi, Selasa (3/11).

Denni menuturkan usaha yang dibuka itu antara lain, warung kopi, pembuatan kue, dan desain grafis. Hal tersebut sejalan dengan tingginya minat peserta terhadap pelatihan kategori penjualan dan pemasaran, F&B, dan lifestyle.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Manejemen Pelaksana Program Prakerja, mayoritas atau 65 persen peserta memilih berwirausaha karena terdampak pandemi covid-19 dan untuk mencari penghasilan tambahan.

Kemudian, 13 persen di antaranya mengatakan berwirausaha adalah pekerjaan yang selalu ingin dijalankan, 4 persen mengatakan meneruskan usaha keluarga, 2 persen mengikuti orang terdekat, serta 5 persen karena sebab lalin.

“Dan alasan menjadi wirausaha karena tidak ada pilihan lain itu 11 persen. Jadi memang dulu ingin melakukan itu tapi sekarang covid-19 semakin mendorong mereka berwirausaha,” imbuhnya.

Meski menyadari bahwa wirausaha di masa pandemi tidak semuanya akan berhasil, menurut Denni, berwirausaha lebih baik ketimbang tak melakukan aktivitas apapun ketika terdampak pandemi dan belum memiliki pekerjaan.

Rather than menanggur di mana income nol, kesibukan juga nol, sekarang dengan wirausaha income-nya positif walaupun lebih rendah on average dibandingkan pekerjaan mereka sebelumnya dan 84 persen ini pekerjaannya informal,” tandasnya.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY