Pembantaian Keluarga di Poso, Ali Kalora Cs Diburu Polisi-TNI

0

Pelita.online – Aparat gabungan mengejar jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang menghabisi satu keluarga berjumlah empat orang di Dusun 5 Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Palolo, Kabupaten Sigi, Sulteng, Jumat (27/11/2020), sekitar pukul 10.30 WITA.

“Anggota Polsek Palolo awalnya menerima informasi dari masyarakat bahwa ada salah satu warga di Dusun 5 Lewonu yang dipenggal kepalanya dan beberapa rumah dibakar oleh orang tidak dikenal,” kata Karo Penmas Polri Brigjen Awi Setiyono melalui keterangan tertulis, Sabtu (28/11/2020).

Anggota Polsek Palolo yang mendatangi TKP pada pukul 13.00 Wita Jumat kemarin —dipimpin Kapolsek Palolo— menemukan empat mayat dan tujuh rumah warga dalam kondisi terbakar.

Olah TKP dilakukan Polres Sigi Pada pukul 18.00-23.00 Wita malam itu juga oleh tim gabungan Polres Sigi yang dipimpin oleh Kapolres Sigi Akbp Yoga Priyahutama SH., S.I.k., MH dan tim inavis Polda Sulteng.

“Tim melakukan evakuasi jenazah, dan mencari saksi. Dari lima saksi yang diinterogasi menyatakan bahwa pelaku kurang lebih 10 OTK (orang tak dikenal) dan 3 orang di antaranya membawa senjata api (laras panjang satu dan dua senpi genggam),” lanjutnya.

Saat saksi diperlihatkan foto DPO teroris MIT, mereka meyakini bahwa identitas tiga orang OTK tersebut adalah kelompok Ali Ahmad alias Ali Kalora.

“Saat ini sudah ada back up kurang lebih 100 orang pasukan dari Satgas Tinombala, Brimob Polda Sulteng, dan TNI untuk melalukan pengejaran kelompok Ali Kalora tersebut,” tambahnya.

Seperti diberitakan sebanyak 150 kepala keluarga di Desa Lemban Tongoa, diungsikan pascapenyerangan.

Kepala Desa Lemban Tongoa, Deki Basalulu, Sabtu (28/11/2020), menjelaskan bahwa mereka yang mengungsi itu bermukim dekat lokasi kejadian penyerangan. Sedangkan menurut Sekretaris Desa Lemban Tongoa, Rifai, empat orang korban terdiri dari mertua, anak, dan menantu.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY