Pemerintah Akan Bangun Tiga Lapas Khusus untuk Napi Terorisme di Nusakambangan

0
BeritaSatu Photo/Ruht Semiono Rapat Dengar Pendapat Menkumham Bersama DPR - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/3/2021). Rapat ini membahas evaluasi kinerja tahun 2020, program prioritas tahun 2021.

Pelita.online – Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyatakan pihaknya akan membangun tiga gedung lembaga pemasyarakatan (Lapas) baru khusus narapidana terorisme di Nusakambangan, Jawa Tengah.

Hal itu disampaikan Yasonna saat berbicara kepada wartawan di sela acara Gowes Bareng PDI Perjuangan (PDIP) dengan wartawan, di Jakarta, Sabtu (10/4/2021).

Yasonna menjelaskan bahwa Detasemen Khusus 88 Polri sudah punya tahanan khusus teroris di Cikeas, Jawa Barat, pascaperistiwa di Mako Brimob. Namun dengan banyaknya tahanan Polri terkait terorisme saat ini, maka kondisi over capacity di lapas tersebut kembali terjadi.

“Kita dapat komplain dari Polda, Kejaksaan Tinggi, karena masih agak padat. Kalau khusus teroris, saya kira Polri masih punya tempat khusus untuk itu. Tahun ini kita bangun tiga lapas di Nusakambangan. Satu lapas maximum security yang saya kira sudah cukup untuk itu,” kata Menkumham Yasonna.

Yasonna mengatakan dirinya percaya apa yang dilakukan Polri dalam rangka menjaga keamanan masyarakat dan negara terkait terorisme.

Pihaknya juga menyadari, lapas khusus terorisme tak bisa dicampur dengan yang lain. Maka negara juga punya perencanaan. Terbukti, lapas di Cikeas dibangun pascakasus Mako Brimob.

“Dan nanti akan kita kirim ke Nusakambangan. Di Nusakambangan itu ada Lapas Pasir Putih, Lapas Karanganyar, dan Lapas Batu untuk Narkotika. Nanti ada lapas maksimum, super maksimum. Nanti narapidana teroris yang kita lihat sudah ada pembinaan, akan kita pindah ke lapas yang medium,” urainya.

Sumber: BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY