Pemkab Malang Kucurkan Dana Bedah Rumah untuk Korban Gempa

0

Pelita.online – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mengucurkan dana bedah rumah untuk penanganan rumah korban gempa magnetudo 6,1 skala righter di Kabupaten Malang sehingga layak huni.

“Pembangunan rumah layak huni diambil dari anggaran dana bedah rumah,” kata Bupati Malang, Muhammad Sanusi saat dikonfirmasi Wartawan, Minggu ( 18/4/2021).

Menurut Sanusi penggunaan dana anggaran bedah rumah tersebut akan digunakan untuk membangun 1.200 rumah korban terdampak gempa.

Ia menjelaskan, setiap tahun Pemkab Malang telah menganggarkan dana bedah rumah untuk 2.500 unit rumah di wilayah Kabupaten Malang. Namun karena terjadi gempa bumi, maka sisa alokasi anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun rumah korban gempa yang mengalami rusak berat. “Saat ini anggaran bedah rumah masih ada. Itu yang kita manfaatkan untuk membangun rumah layak huni korban gempa yang rusak berat. Jumlahnya sekitar 1200 rumah,” tandasnya.

Sanusi mengatakan, penggunaan dana bedah rumah itu untuk menunjang pemulihan ekonomi warga korban terdampak. Prioritas utama yakni pembangunan rumah layak huni. “Jika rumah sudah berdiri warga bisa bangkit dan bekerja kembali sembari menunggu dana dari BNPB turun. Nantinya, sisa bantuan itu bisa digunakan warga untuk modal kerja,” paparnya.

Pembangunan rumah layak huni tersebut di desain rumah tahan gempa. Ukurannya sesuai luas tanah rumah yang dimiliki warga. “Misalnya ukuran tanahnya 8×6 meter persegi, ya kita bangunkan dengan ukuran itu,” ujarnya.

Sanusi menyatakan pembangunan rumah korban gempa akan melibatkan anggota TNI Angkatan Darat dari kesatuan Zon Zipur. Namun, tidak menutup kemungkinan warga korban gempa pun akan dilibatkan dan dipekerjakan dalam kegiatan pengerjaan pembangunan rumah itu.

Sanusi menambahkan, saat ini, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya telah menyiapkan desain rumah layak huni dan para pekerja bangunan. “Cipta karya sekarang ini mempersiapkan bahan dan menghitung pekerja. Bila warga ingin bekerja nanti akan dipekerjakan cipta karya,” pungkas Sanusi.

Dia menegaskan perbaikan dan pembangunan rumah warga korban gempa tersebut harus segera ditangani dan cepat diselesaikan. “Agar warga bisa beraktifitas normal, apalagi sekarang bulan Ramadhan dan sebentar lagi Hari Raya Idulfitri,” tutupnya.

BPBD Kabupaten Malang mengungkapkan sampai saat ini total rumah yang rusak akibat gempa di sejumlah kecamatan di Kabupaten Malang sudah mencapai 9.000 unit rumah. Penyaluran bantuan korban bencana pun juga sudah mulai membaik.

Sumber: BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY