Pemkeb Mimika Buka Peluang Perusahaan Peti Kemas

0

Timika, Pelitaonline.id – Pemerintah Kabupaten Mimika Provinsi Papua membuka peluang selebar-lebarnya bagi perusahaan jasa pengiriman peti kemas untuk beroperasi di wilayahnya agar dapat menekan harga barang yang mahal.

Bupati Mimika Eltinus Omaleng saat dihubungi dari Timika, Selasa, mengatakan terdapat sejumlah perusahaan jasa pengiriman peti kemas yang berniat membuka investasi di Pelabuhan Paumako Timika.

“Kami dari pemda ingin sebanyak-banyaknya perusahaan swasta beroperasi di Pelabuhan Paumako. Semakin banyak, semakin baik sehingga harga barang kebutuhan pokok untuk masyarakat maupun harga bahan bangunan di Timika bisa lebih murah. Kalau harga barang di Timika bisa lebih murah, tentu harga barang di pedalaman juga bisa ditekan,” kata Bupati Omaleng.

Saat ini, katanya lagi, terdapat dua perusahaan jasa pengiriman peti kemas yang beroperasi di Pelabuhan Paumako Timika, yaitu PT SPIL dan PT Tempur Emas (Temas).

PT SPIL sudah puluhan tahun menangani kegiatan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Paumako Timika, sedangkan PT Temas baru beroperasi sejak awal Maret.

Namun kehadiran PT Temas rupanya dianggap “mengganggu” kelanggengan bisnis PT SPIL, sehingga perusahaan itu melaporkan PT Temas ke polisi.

Pemkab Mimika melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika setempat sedang mengusahakan untuk memfasilitasi kepentingan dua perusahaan swasta tersebut.

Kepala Dishubkominfo Mimika John Rettob mengakui terdapat sejumlah perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa pengiriman peti kemas yang juga melirik peluang investasi di Pelabuhan Paumako Timika.

Salah satunya yaitu PT Tanto Intim Line telah mengajukan permintan resmi ke Pemkab Mimika.

“PT Tanto juga ingin masuk. Mereka sudah membangun komunikasi dengan kami. Bahkan mereka sudah tulis surat resmi ke pemda. Bagi kami tidak ada soal, silakan semua masuk, asalkan persyaratan terpenuhi, fasilitas terpenuhi,” kata John lagi.

Fasilitas yang dimaksud tersebut yaitu kesiapan Pelabuhan Paumako sendiri.

John mengatakan lahan di kawasan Pelabuhan Paumako sebetulnya cukup luas, namun perlu diatur dan ditata agar ke depan tidak ada lagi persoalan sebagaimana terjadi antara PT SPIL dan PT Temas.

“Menjadi tugas pemerintah untuk menyiapkan fasilitas di pelabuhan, kalau tidak disiapkan fasilitas tentu akan berdampak pada tingginya harga barang. Untuk kepentingan ini, silakan menghubungi KUPP Paumako sebagai otoritas pelabuhan,” katanya pula.(an/san)

LEAVE A REPLY