Polisi Tangkap 8 Mahasiswa saat Demo Tolak BBM Naik di Makassar

0

Pelita Online – Pihak kepolisian menangkap delapan orang yang diduga terlibat bentrok dengan warga saat demo menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Bentrok terjadi saat sejumlah mahasiswa menutup jalan di depan kampus Universitas Negeri Makassar (UNM), Senin (5/9) malam.

“Betul, ada delapan orang yang diamankan pada saat polisi mendatangi lokasi,” kata Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando KS kepada CNNIndonesia.com, Selasa (6/9).

Setelah diamankan di lokasi bentrok, kata Lando, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan pemeriksaan hingga saat ini.

“Setelah dilakukan penyelidikan, tidak cukup bukti adanya tindak pidana sehingga mereka dipulangkan sebelum 24 jam,” jelasnya.

Akan tetapi, kata Lando, sebelum mereka dipulangkan para terduga pelaku bentrokan harus membuat surat pernyataan terlebih dahulu.

“Mereka harus membuat pernyataan dan dilakukan test urine dan tidak ada indikasi narkoba,” ungkapnya.

Sebelumnya, demo menolak kenaikan harga BBM dengan menutup jalan hingga malam, akhirnya dibubarkan warga yang jengkel dengan aksi mahasiswa tersebut.

Mahasiswa memblokade jalan menggunakan batang bambu dan menahan truk di depan kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) dari siang hingga malam. Warga yang jengkel menyerang mahasiswa dengan menggunakan batu dan senjata tajam.

Dari pantauan CNNIndonesia.com, aksi warga dilakukan secara tiba-tiba dengan menyerang kerumunan mahasiswa yang memblokade jalan.

Serangan itu membuat mahasiswa lari kocar-kacir menyelamatkan diri hingga terdesak masuk ke kampusnya. Namun, sejumlah kendaraan mahasiswa yang tidak sempat diselamatkan menjadi sasaran warga.

Sekitar empat kendaraan sepeda motor yang tidak sempat diselamatkan dirusak warga dan belum diketahui apakah ada korban akibat kejadian tersebut.

Sumber: cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY