Pelita.online – Biro Sensus Amerika Serikat (AS) mengumumkan AS memiliki populasi melebihi 331 juta jiwa. Seperti dilaporkan Xinhua, Selasa (27/4/2021), jumlah itu menandai tingkat pertumbuhan paling lambat di negara itu sejak 1930-an dan tren pertumbuhan paling lambat kedua.
Secara total, menurut Biro Sensus, populasi AS naik menjadi 331.449.281 jiwa pada 2020, naik 7,4 persen dibandingkan dengan pertumbuhan antara 2000 dan 2010.
Para ahli demografi mengatakan AS mungkin memasuki era pertumbuhan populasi yang jauh lebih rendah karena sejumlah alasan seperti penurunan tingkat imigrasi, penurunan angka kelahiran, populasi yang menua dan luka dari krisis keuangan 2008 yang memaksa banyak orang Amerika untuk menunda pernikahan. dan memulai keluarga.
Enam negara bagian akan mendapatkan lebih banyak kursi di Kongres selama persaingan sekali satu dekade mendatang berdasarkan hasil sensus baru. Di antara 6 negara bagian itu, Texas akan menambah dua kursi sementara Colorado, Florida, Montana, North Carolina, dan Oregon masing-masing akan mendapatkan satu kursi.
California, Illinois, Michigan, New York, Ohio, Pennsylvania, dan Virginia Barat semuanya akan kehilangan kursi kongres menjelang pemilihan paruh waktu 2022.
“Alokasi baru kursi kongres menunjukkan bahwa kekuatan politik di negara itu bergeser dari negara bagian di Midwest dan Northeast ke yang ada di Selatan dan Barat,” kata media lokal.
Pejabat sensus mengaku sangat yakin dengan kualitas data yang mereka kumpulkan tahun lalu meskipun pernah terjadi pandemi virus corona seabad sekali, kebakaran hutan, angin topan, serta kontroversi kebijakan mantan presiden Donald Trump untuk menambahkan pertanyaan kewarganegaraan ke formulir sensus. Namun Mahkamah Agung akhirnya memblokir rencana Trump.
Sumber: BeritaSatu.com
