PP Pertina Gelar Munas di Labuan Bajo 14-16 Desember

0

Pelita.online – Musyawarah Nasional (Munas) Pengurus Pusat (PP) Persatuan Tinju Amatir Nasional (Pertina) bakal segera digelar. Munas dipastikan akan berlangsung di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 14-16 Desember 2020.

Dewan Pembina Pengurus Pusat Pertina Andi Gani Nena Wea mendukung penuh penyelenggaraan Munas di Labuan Bajo. Andi Gani mengatakan, Munas sangat penting dilaksanakan, terutama untuk menyiapkan program Pertina ke depan.

“Saya sepenuhnya mendukung Munas Pertina berlangsung di Labuan Bajo,” katanya kepada wartawan di Jakarta, Minggu (15/11/2020).

Andi Gani mengharapkan Munas berlangsung sukses dan lancar. Kemudian, hasil Munas akan membuat olahraga tinju bisa semakin berprestasi.

Ketua Umum Pengurus Pusat Pertina, Irjen Pol Johni Asadoma menegaskan, penetapan Labuan Bajo sebagai tuan rumah Munas ditetapkan dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas).

“Dalam Mukernas Pengurus Pusat Pertina secara virtual, Kamis (12/11/2020), diputuskan Munas Pertina dilaksanakan di Labuan Bajo, setelah Pilkada,” tegasnya.

Johni menjelaskan, Mukernas dilaksanakan berdasarkan arahan KONI Pusat, melalui surat Nomor: 952/ORG/X/2020, tanggal 15 Oktober 2020, perihal pelaksanaan munas/kongres, yang dikirim ke induk cabang olahraga (Cabor) anggota KONI Pusat.

Johni menyebutkan, Mukernas Pertina diikuti 34 provinsi. 33 Pengurus Provinsi (Pengprov) Pertina pemilik hak suara, sementara 1 Pengprov, yakni Sulawesi Tengah tidak mempunyai hak suara karena kepengurusannya belum terbentuk.

Mukernas yang dipimpin langsung Johni membahas laporan program kegiatan Pertina tahun 2020 dan persiapan Munas yang salah satu agendanya adalah pemilihan ketua umum baru.

Johni mengakui perdebatan terjadi pada saat penentuan di mana dan kapan Munas akan dilaksanakan. Mukernas terbelah dua, pihak yang mendukung Munas dilaksanakan di Jakarta sebelum Pilkada dan pihak yang mendukung Munas dilaksanakan di Labuan Bajo setalah Pilkada.

Untuk itu, karena masing-masing bertahan, maka dilaksanakan voting sesuai AD/ART Pertina dan Tata Tertib Mukernas.

Hasil voting seimbang, di mana yang mendukung Munas di Jakarta sebelum Pilkada dan yang mendukung Munas di Labuan Bajo setelah Pilkada berakhir sama kuat yaitu 17:17.

Dengan begitu, kata Johni, pimpinan sidang mengambil kebijakan diskresi dengan memutuskan Munas dilaksanakan di Labuan Bajo setelah Pilkada. Menurutnya, melaksanakan Munas di Labuan Bajo didasari beberapa pertimbangan, yaitu Labuan Bajo merupakan zona hijau Covid-19.

“Labuan Bajo merupakan daerah pariwisata yang saat ini menjadi favorit wisatawan domestik maupun manca negara,” ujarnya.

Selain itu, kata Johni, Labuan Bajo daerah yang tenang sehingga cocok untuk dilaksanakannya Munas. Pertimbangan lainnya adalah membantu menggerakan ekonomi daerah wisata yang paling terdampak Covid-19.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY