Puasa Ramadan Sehat dengan Kiat Berikut

0

Pelita.online – Saat puasa Ramadan, Anda mungkin bisa menurunkan berat badan, tekanan darah, dan kolesterol. Tapi ingat, makan buka puasa atau sahur secara berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Dilansir dari laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), berikut tips menjalani Ramadan dengan sehat.

Atur nutrisi dan kesehatan yang direkomendasikan Minum banyak air dan makan makanan yang menghidrasi selama Ramadan. Banyak minum air antara buka puasa dan sahur. Suhu tinggi juga bisa membuat lebih banyak berkeringat, jadi penting untuk minum air untuk menggantikan apa yang hilang di siang hari, setidaknya 10 gelas.

Coba tambahkan semangka ke dalam makan sahur atau makanlah sebagai camilan manis setelah buka puasa, juga salad hijau mengandung banyak mentimun dan tomat yang menghidrasi. Hindari minuman berkafein seperti kopi, teh, dan cola karena kafein dapat membuat orang lebih sering buang air kecil, yang dapat menyebabkan dehidrasi. Makanan yang kaya air dapat disajikan, seperti sup atau salad sayuran segar.

Ilustrasi puasa ramadan dan kurma. TEMPO/Subekti

Berbukalah dengan makanan yang sehat dan seimbang Makan tiga kurma untuk berbuka puasa adalah cara tradisional dan sehat untuk memulai buka puasa. Kurma merupakan sumber serat yang sangat baik. Konsumsi banyak sayuran untuk memberikan vitamin dan nutrisi penting. Pilih biji-bijian yang memberi tubuh energi dan serat.

Nikmati daging tanpa lemak panggang, ayam dan ikan tanpa kulit, untuk mendapatkan porsi protein yang sehat. Secara umum, hindari gorengan dan makanan olahan yang tinggi lemak atau gula. Nikmati makanan dan hindari makan berlebihan dengan makan perlahan.

Jaga pola makan sahur Dianjurkan untuk makan sahur. Sahur adalah kegiatan makan sebelum dimulainya puasa. Hal ini berlaku terutama untuk kelompok khusus, seperti orang tua, remaja, ibu hamil dan ibu menyusui, serta anak-anak yang memilih berpuasa. Hidangan yang merupakan sarapan ringan saat sahur perlu menyertakan sayuran, satu porsi karbohidrat seperti nasi, roti yang terbuat dari gandum utuh, makanan kaya protein seperti produk susu (keju yang tidak asin, labane, susu) dan telur, serta lauk atau alpukat.

Hindari makanan terlalu manis Hindari terlalu banyak makanan manis setelah berbuka puasa Ramadan. Permen yang biasa dimakan selama Ramadan mengandung sirup gula dalam jumlah besar. Manis yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah buah yang mengandung air dingin, seperti semangka dan melon. Hindari juga makanan yang mengandung banyak garam, misalnya sosis, daging olahan dan asin, serta produk ikan, zaitun, acar, camilan, keju asin, berbagai jenis kerupuk siap santap, salad, olesan dan saus seperti mayonais, mustard, saus tomat.

 

Sumber : tempo.co

LEAVE A REPLY