Puluhan Ribu Dokter Muda di Inggris Mogok Kerja 3 Hari

0

Pelita.online – Puluhan ribu dokter junior di Inggris telah memulai pemogokan tiga hari pada Senin (13/3/2023).

Pemogokan ini dipicu masalah gaji dan kondisi kerja. Para dokter telah mulai membentuk garis piket di luar rumah sakit di seluruh negeri. Seperti dilaporkan Anadolu Agency, British Medical Association (BMA), sebuah asosiasi dan serikat pekerja yang mewakili dan bernegosiasi atas nama semua dokter di Inggris, telah berkampanye untuk kenaikan gaji selama berbulan-bulan di negara yang sangat terpukul oleh krisis biaya hidup

Namun, negosiasi antara serikat pekerja dan pemerintah belum menghasilkan kesepakatan. Pembicaraan akan berlanjut minggu ini, dengan harapan terobosan dalam sengketa gaji yang sudah berlangsung lama.

Sebelum dimulainya aksi industri, BMA meluncurkan kampanye iklan yang mengatakan bahwa dokter junior dapat memperoleh lebih banyak dengan menyajikan kopi di jaringan kafe, Pret a Manger.

“Pret a Manger telah mengumumkan akan membayar hingga £14,10 ($17) per jam. Seorang dokter junior hanya menghasilkan £14,09. Berkat pemerintah ini, Anda dapat menghasilkan lebih banyak kopi daripada menyelamatkan pasien.

Minggu ini, dokter junior akan melakukan aksi mogok jadi mereka dibayar sesuai nilainya,” kata BMA. Dikatakan dokter junior di Inggris telah mengalami pemotongan 26,1% jangka waktu nyata untuk gaji mereka sejak 2008/09 dan berkampanye untuk pemulihan gaji.

Dalam pernyataan bersama, ketua bersama komite dokter junior BMA Robert Laurenson dan Vivek Trivedi mengatakan: “Apakah £ 14,09 per jam benar-benar layak untuk semua dokter junior? Ini adalah orang-orang yang dapat memberikan perawatan yang menyelamatkan jiwa, telah dilatih secara intensif di sekolah kedokteran, dan mengumpulkan hutang senilai sekitar £100.000 dalam prosesnya.”

“Kami sepenuhnya mendukung setiap pekerja yang mendapatkan kenaikan gaji yang sesuai dengan inflasi, dan itu sangat berharga memikirkan fakta bahwa Pemerintah telah memotong gaji dokter junior sedemikian rupa sehingga mereka dapat menghasilkan lebih banyak kopi,” lanjutnya.

Becky Bates, seorang dokter junior di East Midlands, bergabung dalam pemogokan dengan harapan akan ada perubahan gaji.

“Saya pikir dengan menjadi seorang dokter saya akan dapat mencapai kemandirian finansial, tetapi ternyata saya masih menemukan diri saya sepenuhnya bergantung pada orang lain,” ujarnya.

Sumber : sindonews.com

LEAVE A REPLY