Redam Aksi Teror KKB, Kapolda Papua Minta Hal Ini ke Kepala Daerah

0

Pelita.Online – Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menegaskan tidak akan melakukan pengejaran terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang minggu lalu melakukan aksi teror di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak. Berdasar tujuan Operasi Damai Cartenz, kata Mathius, salah satu tugas aparat keamanan adalah melakukan pencegahan.

Untuk itu dirinya meminta kepala daerah di daerah konflik untuk lebih intens menjalin komunikasi dengan KKB. “Daerah-daerah yang sering menjadi sasaran kriminal bersenjata, sudah kita putuskan untuk kita kedepankan pemerintah daerah. Kejadian yang terjadi di Kabupaten Puncak, saya selaku Kapolda sudah melakukan komunikasi aktif dengan bupati untuk bisa mengontrol masyarakatnya,” tutur dia, Selasa (22/2/2022).

Penegakan hukum terukur

Menurut Mathius, saat ini kondisi di Distrik Ilaga masih kondusif. Lalu, pihaknya akan mengedepankan penindakan hukum secara terukur. “Bila eskalasi meningkat, menurut pertimbangan saya selaku Kapolda, bukan pertimbangan Kapolres atau yang lain, akan saya putuskan bagaimana memperkuat kekuatan untuk melakukan penegakan hukum terukur di Ilaga dan kami lihat sekarang masih landai,” kata dia. Selain itu, fokus aparat keamanan saat ini adalah melakukan penjagaan dan pencegahan di batas KOta Ilaga. “Kami ingatkan tidak ada lagi pengejaran, kami akan mainkan parameter Kota Ilaga, sehingga kita memastikan gangguan itu tidak akan sampai di perkotaan lagi,” ujarnya di Jayapura, Selasa (22/2/2022). Dirinya juga belum berencana akan menerahkan anggotanya ke Distrik Ilaga.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Sabtu (19/2/2022), KKB melakukan penyerangan dan melukai anggota Kopasgat TNI AU Praka Fermansyah (29) dan seorang pekerja PT. MTT Glen Sumampaw (30). Lalu, aksi KKB terus berlanjut pada Minggu (20/2/2022), yaitu menembaki dan membakar sejumlah rumah milik penduduk setempat. Sementara aparat keamanan mengklaim bahwa salah satu anggota KKB, Kasar Tabuni, tewas dalam kontak senjata tersebut.

sumber : kompas.com

LEAVE A REPLY