Ricciardo Tantang Hamilton di FI Montreal

0

London, PelitaOnline.id  – Pebalap Tim Red Bull Daniel Ricciardo telah menyingkirkan kepedihan Formula 1 Grand Prix Monaco dan bersiap untuk pertarungan lain menghadapi Lewis Hamilton di Grand Prix Kanada di Montreal pada Minggu (12/6).

Dua pekan selepas menempati posisi strart pertama Formula 1 untuk pertama kalinya, pebalap Australia Ricciardo kembali ke sirkuit dalam suasana hati penuh semangat.

Sementara, juara dunia tiga kali Hamilton berambisi meraih gelar kelima Grand Prix Kanada setelah meraih kemenangan pertama di Sirkuit Gilles Villeneuve. Pebalap satu tim Hamilton di Tim Mercedes Nico Rosberg akan menjadi pebalap unggulan di Kanada.

Ricciardo mengklaim mampu menjadi pesaing dua pebalap Mercedes pada lintasan ketika cuaca seimbang. Suhu udara diperkirakan akan dingin disertai hujan.

“Sekarang saya sudah sedikit melupakan Monaco. Saya hanya ingin mendapatkan kembali mobil dan menghancurkannya dan berada di dalamnya,” kata Ricciardo dalam sosial media.

“Anda akan melihat intensitas yang sama yang Anda lihat di Monaco. Saya berencana menjaga itu dan tidak membiarkan hal lain menghalangi jalan saya,” kata Ricciardo.

Spesifikasi terakhir mesin Renaults, yang dipakai Red Bull bersama merek Tag Heuer, telah membuktikan dorongan yang bagus dalam tenaga untuk memperpendek jarak dengan pebalap lain.

Kanada telah menjadi sebuah roller coaster bagi Ricciardo pada masa lampau. Kemenangan pertamanya pada 2014 langsung terganjar posisi ke-13 pada 2015 saat Hamilton menempati posisi pertama. Pada Grand Prix Kanada 2013, Ricciardo menempati posisi ke-15.

Hamilton mempunyai momentum dari Monaco dan terkenal sebagai penguasa Montreal. Sedangkan Rosberg yang mengumpulkan total poin 24, ingin kembali meraih posisi pertama setelah dua perlombaan tanpa meraih podium.

Kemenangan lain untuk kedua pebalap Mercedes itu akan menempatkan tim asal Jerman itu setara dengan Red Bull pada daftar sepanjang masa, dengan masing-masing 51, meskipun sang juara mengatahui adanya tekanan.

“Hal utama yang kami ambil (dari Monaco) adalah ancaman yang sangat nyata dari Red Bull,” kata Manajer Tim Mercedes Toto Wolff. “Butuh strategi yang berani, dorongan besar dari Lewis dan bahkan sedikit keberuntungan dengan pitstop Daniel yang lambat untuk mengantarkan kami pada kemenangan,” ujar Wolff.

Sementara, Tim Ferrari berharap dapat menambah tekanan setelah janji awal mereka runtuh. Di Monaco, dengan Kimi Raikkonen yang berhenti dan Sebastian Vettel pada posisi keempat, merupakan hasil terburuk Ferrari pada musim ini.

Kedua pebalap Ferrari itu dapat mengharapkan pembaruan power unit pada sirkuit Gilles-Villeneuve. Tapi, Raikkonen menganggap hasil sepanjang musim 2016 menipu karena timnya tidak menang selama 12 tahun.

“Perlombaan-perlombaan tertentu yang kami sangat yakin akan cocok bagi kami telah bergeser sejak awal hingga sekarang pada musim ini. Dan seluruh perlombaan yang kami ketahui sulit bagi kami telah berada di depan kami,” kata Raikkonen. (Antara/Reuters)

LEAVE A REPLY