Saat Kebakaran Meluluhlantakkan Rumah Warga di Kembangan

0

Pelita.online – Kebakaran di Jalan Pesanggrahan Nomor 2, RT 010 RW 005, Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (7/3/2023) pagi meluluhlantakkan hunian warga. Setidaknya, ada lima hunian yang terdiri dari bengkel, dua rumah makan, warung kopi, dan tempat servis barang elektronik yang terbakar.

Hunian semipermanen itu hanya bersisa tembok yang hangus dilalap api.

Peristiwa kebakaran turut disaksikan korban bernama Choirul Anan (23). Sebelum kebakaran terjadi, listrik sempat padam. Mulanya dia menduga listrik hanya padam sementara.

“Kami kira hanya sekadar turun listrik aja karena memang udah sering kejadian kayak gitu. Maksudnya, cuman turun listrik nanti kita naikin lagi (skeringnya),” ujar Choirul saat ditemui Kompas.com di lokasi kebakaran, Selasa.

Choirul menyebut, api bermula dari lantai dua salah bangunan. Kemudian, dengan cepat api merembet ke bangunan di sebelahnya. Api kemudian membesar dengan sangat cepat.

Choirul yang berada di lokasi kejadian menyebut, si jago merah melalap lima bangunan semipermanen dalam hitungan 2-3 menit. “Ya namanya materialnya mudah terbakar, jadi dari kebakaran yang sedikit sampai nyamber ke semuanya itu berlangsung sangat cepat,” ucap dia.

Sempat cari barang berharga

Sementara korban lain, Amanah (47), mengaku sedang memasak saat peristiwa tersebut terjadi. Kala itu, Amanah mengatakan listrik sempat padam karena sekring miniature circuit breaker (MCB) turun.

“Lima menit kemudian, pas pelanggan saya lagi ngopi di depan bilang ‘kebakaran kebakaran’. Ternyata api sudah besar di lantai atas,” papar Amanah.

Amanah menyebut, kebakaran terjadi sekitar pukul 07.45 WIB. Setelah mengetahui huniannya terbakar, Amanah bergegas ke kamarnya untuk mencari barang berharga. “Saya ke kamar nyari-nyari dompet, karena panik saya cuma nyelametin surat-surat sama ijazah anak saya aja,” kata Amanah.

Saat ditanya soal dugaan munculnya api, Choirul menduga karena adanya korsleting. Sebab, sebelum si jago merah melalap lima hunian semipermanen terjadi mati listrik karena sekring MCB yang turun.

Uang untuk berobat suami dilalap api Kepedihan juga dialami Parmini yang kehilangan uang akibat kebakaran. Padahal, menurut perempuan 56 tahun ini, uang senilai Rp 4 juta yang disimpan di rumahnya bakal digunakan untuk berobat suaminya.

“Habis, enggak ada yang bisa diselamatin. Uang semuanya habis buat berobat Bapak (suami Parmini) lagi sakit,” ujar Parmini.

Suara perempuan asal Semarang, Jawa Tengah itu bergetar ketika menceritakan insiden kebakaran di rumah kontrakan yang telah ditempatinya selama 20 tahun. Mata Parmini juga tampak berkaca-kaca, menahan linangan air mata.

“Api itu dari atas bengkel, kamar saya kan di atas. Warung yang sebelah sini teriak-teriak terus saya mau ke kamar atas tahu-tahunya api udah sampe bengkel ban,” ungkap Parmini.

“Terus saya enggak jadi naik, apinya udah pada merembet ke bawah enggak bisa nyelametin apa-apa,” lanjutnya lagi.

Saat itu, Parmini tengah bersama sang suami di lantai yang dijadikan sebagai warung makan.

Mengetahui adanya kebakaran, keduanya bergegas menyelamatkan diri.

Kepanikan murid SMAN 112 Jakarta

Para murid SMA Negeri 112 Jakarta berlarian keluar, saat kebakaran melanda bangunan semipermanen yang bersebelahan dengan bangunan sekolah.

Berdasarkan video amatir yang diterima Kompas.com, murid SMAN 112 tampak panik ketika api melalap bangunan tersebut. Mereka berlarian ke luar area sekolah.

Terdengar pula suara dari sejumlah murid yang memanggil kawannya untuk tetap bersama. Dari dalam area sekolah, beberapa orang terlihat mencoba memadamkan api menggunakan alat seadanya.

Api yang membakar bangunan pun makin membesar, dengan kepulan asap yang membubung tinggi ke arah langit.

Tampak arus lalu lintas yang dipadati kendaraan, tepat di ruas jalan depan pintu gerbang SMAN 112 Jakarta.

Sementara itu, Kasiops Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Syarifudin mengatakan kebakaran mulanya dilaporkan oleh warga pukul 07.55 WIB.

“Objek terbakar rumah tinggal, pengerahan awal 5 unit mobil pemadam kebakaran dengan 25 personel” ujar Syarifudin dalam keterangannya.

Petugas damkar, sampai di lokasi pukul 07.58 WIB dan bergegas untuk memadamkan api. Api kemudian dilokalisasi pada 08.13 WIB.

“Pengerahan akhir unit dan personel sebanyak 14 unit dan 60 personel,” jelas Syarifudin.

Kebakaran dinyatakan selesai pada pukul 08.45 WIB.

Sumber : kompas.com

LEAVE A REPLY