Safari Politik Airlangga Hartarto, Penjajakan Pilpres 2024

0
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat mengikuti Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar di DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (5/3/2021). Rapimnas yang bertemakan 'Golkar Optimis Indonesia Sehat dan Sejahtera' tersebut membahas strategi pemenangan pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan juga Pemilihan Legislatif (Pileg) pada 2024. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.

Pelita.online – Ketua Umum (ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto melanjutkan safari politik dengan menggelar pertemuan dengan sejumlah ketum partai politik (parpol). Setelah dengan Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Airlangga juga bertemu dengan Ketum PPP Suharso Monoarfa.

Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai, sudah sewajarnya Airlangga melakukan langkah tersebut. Semua dilakukan demi membangun kekuatan pra koalisi menjelang Pemilu 2024. Sebab Airlangga telah dimandatkan menjadi calon presiden 2024 dalam Rapimnas Golkar.

“Membangun penjajakan, silaturahmi politik dengan ketua umum-ketua umum partai. Basis utamanya tadi, dukungan struktur dan kader partai. Airlangga ke sana ke sini, dan itu bagus untuk menjalin kerja sama pada Pilpres 2024,” kata Ujang di Jakarta, Rabu (31/3/2021).

Menjelang tahun politik 2024, menurut Ujang, penting membangun koalisi sejak dini. Dengan demikian, dalam masa penjajakan masing-masing pihak bisa menyamakan persepsi dalam tempo waktu yang panjang.

“Karena kalau penjajakannya menjelang pemilu itu sudah tidak keburu. Penjajakan jauh hari membangun relasi menjadi penting. Itu yang sedang dibangun Airlangga. Kalau menjelang pemilu maka sudah tidak ada waktu,” ujar Ujang.

Dalam membangun koalisi, jika merujuk pada aturan 20% angka presidential threshold (pres-t), maka setidaknya minimal harus memiliki 115 kursi di DPR. Jika Golkar dengan PPP bergabung sudah terkumpul 104 kursi.

Karena aturan pres-t tersebut, Airlangga pun diyakini akan semakin gencar melakukan safari politik. Dengan demikian, langkahnya untuk maju jadi calon presiden akan semakin terbuka.

“Kalau kita lihat Airlangga bertemu tidak hanya dengan ketua umum PPP. Sudah hampir semua, dengan Surya Paloh dan Prabowo juga sudah bertemu,” ucap Ujang.

Ujang juga melihat di balik pertemuan Golkar dan PPP, menjadi salah satu upaya membangun koalisi nasionalis-religius pada Pemilu 2024. Gabungan koalisi itu diyakini bisa merangkul banyak kelompok masyarakat.

Sumber: BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY