Sejumlah Gejala Polio yang Harus Diwaspadai, Jangan Anggap Remeh Demam dan Sakit Tenggorokan

0

Pelita.Online –  Satu kasus polio tanpa riwayat imunisasi terdeteksi pada anak berusia 7 tahun di Desa Mane, Kabupaten Pidie, Aceh.

Berdasarkan keterangan dari Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM., MARS, Indonesia memang memiliki cakupan vaksin polio yang cukup rendah.

Oleh karena itu, Indonesia pun menjadi salah satu negara yang memiliki resiko tinggi terkait penyebaran virus polio.

“Kalau kita lihat pada 30 provinsi dan 415 kabupaten/kota semua masuk kriteria tinggi, high risk, cakupan vaksinasi polio rendah semua. Jadi kini ke Indonesia high risk untuk terjadinya KLB (kejadian luar biasa) polio,” katanya, dikutip pada Minggu, 20 November 2022.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan pun akan menggencarkan program vaksinasi, khususnya di Provinsi Aceh.

“Kita lagi mempersiapkan vaksin, sudah siap untuk melakukan outbreak responds imunisasi,” ujarnya.

Lantas, apa itu virus polio dan bagaimana gejalanya? Berikut penjelasan yang telah dirangkum oleh Pikiran-Rakyat.com.

Virus polio merupakan golongan human enterovirus yang bereplikasi di usus dan dikeluarkan melalui tinja.

Diketahui, polio dapat merusak motor neuron pada bagian sumsum tulang belakang hingga menyebabkan kelumpuhan bagi penderitanya.

Beberapa gejala polio yang harus diwaspadai adalah sebagai berikut ini;

1. Polio non-paralisis

Muntah, meningitis, demam, letih, lemah otot, sakit pada beberapa bagian seperti tenggorokan, tangan, leher, punggung, kepala dan kaki.

2. Polio paralisis

Demam, sakit kepala, kehilangan refleks tubuh dan lemah otot di bagian kaki dan lengan.

3. Sindrom pasca-polio

Susah bernapas, susah menelan, susah berkonsentrasi, depresi, mengalami gangguan tidur, lemah otot dan massa otot tubuh menurun.

Biasanya, kebanyakan orang yang terinfeksi virus polio memiliki gejala yang sangat ringan atau bahkan tidak memiliki gejala sama sekali.

Adapun, virus polio memiliki masa inkubasi selama 3-6 hari dan kelumpuhan akan terjadi dalam waktu 7-21 hari.

Sebagai informasi, virus polio dapat menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh feses orang yang terinfeksi.

Selain itu, polio juga dapat menyebar melalui lalat yang memindahkan virus tersebut dari feses ke makanan.

Oleh karena hal itu, masyarakat pun harus melakukan upaya pencegahan. Selain dengan imunisasi, langkah pencegahan juga dapat dilakukan dengan menggunakan masker, menjaga kebersihan lingkungan dan membuang air besar dengan mengalirkannya ke septic tank.

sumber : pikiran-rakyat.com

LEAVE A REPLY