Sejumlah Sentra Padi Panen Raya, Daerah Mana Saja?

0

Pelita.Online – Sejumlah wilayah yang menjadi sentra penghasil padi melakukan panen raya. Daerah-daerah tersebut berada di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Banten.

Kegiatan panen raya di sejumlah wilayah turut mengundang Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Dilansir dari laman menpan.go.id, Syahrul ikut memantau persediaan beras nasional di lapangan, terlebih saat panen raya berlangsung di sejumlah daerah.

Berikut adalah sejumlah daerah yang telah melakukan panen raya, dikutip dari beberapa sumber:

1. Desa Werdoyo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah

Kegiatan panen raya di Desa Werdoyo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Kamis, 12 Januari 2023 diikuti oleh Mentan Syahrul dan jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Sekarang kita sudah masuk ke panen raya dan memang daerah unggulan itu termasuk Grobogan yang berada di peringkat 10 besar Indonesia terus memperlihatkan produktivitas yang luas biasa,” kata Syahrul usai melakukan panen padi, Kamis.

2. Desa Ciptamarga, Kabupaten Karawang, Jawa Barat

Acara panen raya di Desa Ciptamarga, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Senin, 9 Januari 2023 juga diikuti oleh Mentan Syahrul. “Kalau produksi di Karawang baik, maka produksi di daerah lainnya juga baik. Karena Karawang jadi ukuran keberhasilan produksi padi Indonesia,” kata Syahrul.

Hasil produksi padi pada panen raya itu adalah 8 ton per hektare dari luas lahan sekitar 2.000 hektare. Angka produksi padi tersebut naik dari normalnya sekitar 5-6 ton per hektare.

3. Desa Margagiri, Kabupaten Pandeglang, Banten

Panen raya di daerah ini dilakukan pada Selasa, 10 Januari 2023. Banten menduduki peringkat kedelapan penghasil beras terbesar secara nasional. Panen raya di daerah itu menjadi yang pertama di seluruh sentra beras Banten dengan rata-rata produksi 6 ton dari total lahan seluas 1.718 hektare.

“Kami mengapresiasi panen raya di sini dengan produktivitas rata-rata 6 ton per hektare,” kata Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi di Pandeglang, Selasa.

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas)  Arief Prasetyo Adi mengatakan Indonesia hingga saat ini belum memasuki masa panen raya. Adapun panen yang diklaim Kementan adalah panen sporadis di beberapa titik wilayah sentra beras. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), panen raya akan berlangsung mulai akhir Februari mendatang.

“Ada panen-panen beberapa. Tapi ini belum panen raya. Kalau ini panen sporadis,” kata Arief saat ditemui di Gudang Bulog, Jakarta Utara pada Jumat, 13 Januari 2023.

Ia menjelaskan panen raya terjadi apabila pasokan yang dihasilkan melebihi kebutuhan domestik, yakni 2,5 juta ton atau surplus. Artinya, baru bisa disebut panen raya apabila hasil produksi di atas 3-4 juta ton.

Meski demikian, dia mengapresiasi upaya Kementan untuk menghimpun data dari sejumlah wilayah yang sudah mulai melaksanakan panen. “Kementan sekarang lagi berusaha cari di daerah mana yang panen. Tetap kita harus apresiasi dan di mana pun tetep kita ambil. Ini waktunya hand in hand,” kata dia.

sumber : tempo.co

LEAVE A REPLY