September, Biontech Umumkan Uji Coba Vaksin Covid-19 pada Bayi

0
(FILES) In this file photo taken on January 22, 2021 vials of the Pfizer-BioNTech Covid-19 disease vaccine are displayed at the regional corona vaccination centre in Ludwigsburg, southern Germany. - Pfizer-Biontech's coronavirus vaccine offers more protection than earlier thought with effectiveness in preventing symptomatic disease reaching 97 percent, according to real world evidence published on March 11, 2021 by the pharmaceutical companies. (Photo by THOMAS KIENZLE / AFP)

Pelita.online – Biontech dan Pfizer mengharapkan hasil uji coba vaksin Covid-19 yang telah dikembangkannya pada bayi usia enam bulan, bisa diperoleh pada September mendatang.

Seperti dilaporkan Reuters, Kamis (29/4/2021), majalah Jerman Spiegel mengutip pernyataan CEO perusahaan soal kemungkinan jadwal hasil uji coba vaksin Covid-19 pada bayi.

“Pada bulan Juli, hasil pertama dapat tersedia untuk anak berusia lima hingga 12 tahun, pada bulan September untuk anak-anak yang lebih kecil,” papar Kepala Eksekutif Biontech Ugur Sahin kepada Spiegel.

Sahin menambahkan, dibutuhkan waktu sekitar empat hingga enam minggu untuk mengevaluasi data tersebut.

“Jika semua berjalan lancar, segera setelah datanya dievaluasi, kami bisa mengajukan permohonan persetujuan vaksin untuk semua anak di kelompok umur masing-masing di berbagai negara,” ujarnya.

Seorang juru bicara Biontech mengonfirmasi jadwal yang diharapkan untuk hasil uji coba pada anak-anak yang lebih kecil.

Biontech dan Pfizer meminta regulator Amerika Serikat pada bulan ini untuk menyetujui penggunaan darurat vaksin mereka untuk remaja berusia 12 hingga 15 tahun.

Sahin yang dikutip oleh Spiegel mengatakan bahwa vaksin Biontech dalam tahap akhir sebelum diserahkan ke regulator Eropa untuk anak-anak berusia 12 tahun ke atas. Namun, juru bicara tersebut menolak berkomentar tentang waktu pengiriman itu.

Satu uji coba yang diterbitkan pada akhir Maret menemukan vaksin Covid-19 perusahaan itu aman, efektif dan menghasilkan respons antibodi yang kuat pada remaja.

Vaksin dosis dua kali Pfizer-Biontech sudah diizinkan untuk digunakan pada remaja yang berusia 16 tahun ke atas.

Orang muda cenderung tidak menderita kasus Covid-19 yang parah dan lebih cenderung memiliki infeksi tanpa gejala. Kondisi itu memungkinkan mereka tanpa disadari menularkan Covid-19 kepada orang lain.

Sumber: BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY