Simak Rekomendasi Teknikal Saham INTP hingga SRTG

0

Pelita.Online – 

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang naik terbatas tetapi rawan koreksi pada perdagangan Senin (18/10/2021).

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, posisi IHSG sudah berada di akhir wave (v) dari wave (iii) dari wave A sehingga meski pun masih berpeluang menguat, tetapi sudah relatif terbatas. Herditya menuturkan, IHSG rawan koreksi terlebih dahulu untuk membentuk wave (iv).

“Potensi koreksi wave (iv) ini berada pada rentang 6.440-6.610,” ujar dia dalam catatannya, Senin pekan ini.

Ia prediksi, IHSG bergerak di kisaran support 6.392,6.263 dan resistance 6.680,6.690.

Herditya memilih saham yang dapat dicermati pada awal pekan ini antara lain PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

Untuk rekomendasi teknikalnya antara lain:

1.PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) – Buy on Weakness (11.350)

Pada perdagangan Jumat, 15 Oktober 2021, saham INTP ditutup terkoreksi 1,3 persen ke level 11.350 diiringi dengan munculnya tekanan jual.

“Kami memperkirakan, posisi INTP saat ini sedang berada di awal wave [iv] dari wave 1 dari wave (3). Meskipun terkoreksi, namun akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali,” ujar dia.

Buy on Weakness: 10.825-11.300

Target Price: 12.000, 12.400

Stoploss: below 10.800

Simak Rekomendasi Teknikal Saham INTP hingga SRTG

Liputan6.com, Jakarta – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang naik terbatas tetapi rawan koreksi pada perdagangan Senin (18/10/2021).

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, posisi IHSG sudah berada di akhir wave (v) dari wave (iii) dari wave A sehingga meski pun masih berpeluang menguat, tetapi sudah relatif terbatas. Herditya menuturkan, IHSG rawan koreksi terlebih dahulu untuk membentuk wave (iv).

“Potensi koreksi wave (iv) ini berada pada rentang 6.440-6.610,” ujar dia dalam catatannya, Senin pekan ini.

Ia prediksi, IHSG bergerak di kisaran support 6.392,6.263 dan resistance 6.680,6.690.

Herditya memilih saham yang dapat dicermati pada awal pekan ini antara lain PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

Untuk rekomendasi teknikalnya antara lain:

1.PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) – Buy on Weakness (11.350)

Pada perdagangan Jumat, 15 Oktober 2021, saham INTP ditutup terkoreksi 1,3 persen ke level 11.350 diiringi dengan munculnya tekanan jual.

“Kami memperkirakan, posisi INTP saat ini sedang berada di awal wave [iv] dari wave 1 dari wave (3). Meskipun terkoreksi, namun akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali,” ujar dia.

Buy on Weakness: 10.825-11.300

Target Price: 12.000, 12.400

Stoploss: below 10.800

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Saham SRTG-PWON

2.PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) – Buy on Weakness (2.270)

Menutup pekan kemarin pada Jumat, 15 Oktober 2021, saham SRTG menguat signifikan sebesar 10,2 persen ke level 2.270 diikuti dengan meningkatnya tekanan beli.

“Kami perkirakan, posisi SRTG saat ini sudah berada di akhir wave (iii) dari wave [v] dari wave C. Hal ini berarti, penguatan SRTG diperkirakan akan relatif terbatas dan rawan terkoreksi, manfaatkan koreksi ini untuk melakukan BoW,” tutur dia.

Buy on Weakness: 2.110-2.200

Target Price: 2.310-2.420

Stoploss: below 1.995

 

3.PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) – Buy on Weakness (880)

Saham MAPI ditutup menguat ke level 880 pada perdagangan Jumat, 15 Oktober 2021.  Pihaknya menilai posisi saham MAPI diperkirakan sudah berada di akhir wave [iii] dari wave 3, sehingga MAPI akan terkoreksi terlebih dahulu untuk membentuk wave [iv].

“Manfaatkan koreksi MAPI ini untuk melakukan BoW,” ujar Herdi

Buy on Weakness: 830-860

Target Price: 925, 950

Stoploss: below 800

 

4. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) – Buy on Weakness (530)

Saham PWON ditutup terkoreksi 0,9 persen ke level 530 pada perdagangan akhir pekan Jumat, 15 Oktober 2021.

“Saat ini kami perkirakan, posisi PWON sedang berada di awal wave [iv] dari wave 1, apabila PWON sudah menyelesaikan wave [iv] maka berpeluang menguat kembali,” ujar dia.

Buy on Weakness: 500-530

Target Price: 570, 615

Stoploss: below 472

sumber : liputan6.com

 

LEAVE A REPLY