Pelita.online – Berlari dan jogging tak hanya baik untuk kesehatan tubuh. Studi terbaru menemukan bahwa berlari membuat seseorang lebih kreatif dan mampu menciptakan ide-ide baru yang brilian.
Penelitian dari Brooks Running ini menganalisis efek berlari terhadap kreativitas dan keadaan mental seseorang. Hasilnya, lebih dari 90 persen atau 9 dari 10 pelari memikirkan hal-hal baru saat berlari.
Sebanyak 80 persen mendapatkan ide-ide baru yang transformatif. Sebanyak 80 persen pelari juga mengalami penurunan stres dan 40 persen mengalami penurunan fokus. Penurunan stres dan fokus ini membuat pelari lupa pada masalah yang sedang dialami.
Menurut peneliti profesor ahli saraf Olivier Oullier, pada situasi inilah ide-ide kreatif muncul. Dia menyebut efek ini sebagai Runfulness yakni diambil dari kata running dan mindfulness. Yakni, keadaan saat stres dan fokus menurun secara bersamaan dan menciptakan ruang untuk ide-ide baru.
“Dengan memperkenalkan konsep Runfulness, kami menunjukkan apa yang dialami oleh otak para pelari,” kata Oullier dikutip dari Metro UK.
Lalu, bagaimana cara berlari yang benar agar ide kreatif muncul?
Penelitian ini juga menemukan sejumlah cara agar berlari dapat memberikan ide kreatif.
1. Berlari dalam diam
Berlarilah dengan tenang atau mendengarkan musik yang tidak menarik perhatian Anda. Berlari dengan musik yang diketahui membuat lebih sulit mengurangi stres dan fokus.
2. Berlari sendiri
Berlari seorang diri lebih efektif untuk meningkatkan kreativitas dibandingkan berlari bersama-sama.
3. Jangan memaksa
Partisipan menyatakan ide baru datang begitu saja tanpa disengaja. Oleh karena itu, fokus untuk berlari tanpa harus memaksakan diri.
4. Jangan beri tenggat waktu
Jangan pula memberi tenggat waktu karena justru akan membuat tubuh semakin tertekan.
5. Sepatu yang nyaman
Gunakan sepatu dan perlengkapan lari yang nyaman untuk mencegah gangguan yang muncul.
Sumber : Cnnindonesia.com
