Sulit ke Dokter Gigi di Masa Pandemi, Lakukan Perawatan Ini di Rumah!

0

Pelita.online – Di masa wabah virus corona seperti sekarang, praktik dokter gigi harus ditutup, termasuk praktik dokter spesialis mata dan THT. Hal ini dikarenakan penularan utama virus tersebut adalah lewat transmisi langsung, misalnya batuk, bersin, dan percikan dahak. Serta transmisi kontak sebut saja kontak dengan mulut, hidung, dan membran mukosa mata.

Penularan virus ini diketahui juga menyebar melalui udara. Lantas, bagaimana jika ada kasus gigi selama pandemi, katakan saja tambalan gigi yang copot?

Dijawab drg. Dita Firdiana, Co-Founder Difa Oral Health Center (OHC), cara merawat gigi berlubang pada anak ataupun orang dewasa selama tidak bisa ke dokter gigi adalah dengan tetap rajin menyikat gigi. Kalaupun tambalan gigi ada yang lepas, drg. Dita menyarankan sebelum makan untuk menutup tambalan gigi yang copot tadi dengan kapas.

“Dengan disumpal kapas, diharapkan makanan tidak masuk ke dalam lubang gigi tersebut. Lalu, 30 menit setelah makan barulah menyikat gigi,” kata drg. Dita dalam Kuliah WhatsApp (Kulwap) bertema “Tips Menjaga Kesehatan Gigi Anak dari Karies” yang diadakan Difa OHC, beberapa waktu lalu.

Selain itu, drg. Dita juga menyarankan agar setelah makan tidak langsung menyikat gigi.

“Saat yang tepat menyikat gigi adalah setelah pH mulut netral kembali, yaitu sekitar 30 menit,” ujarnya.

Jadi setengah jam setelah makan atau minum minuman yang memiliki rasa (bukan air putih), barulah menyikat gigi.

“Ketika kita selesai makan, pH mulut kita asam. Air ludah akan membantu menetralkan kembali pH mulut kita,” urainya.

Jika sehabis makan kita langsung sikat gigi, maka lapisan email akan ikut tergerus. Lapisan email adalah benteng pertahanan gigi yang paling kuat. Jika terus tergerus, maka lapisannya akan menipis dan otomatis mudah karies (berlubang).

Untuk mencegah karies pada anak, drg. Dita menyarankan agar membiasakan anak kenal dengan sikat dan pasta giginya. Harap diingat bahwa penting untuk merawat kesehatan gigi dan mulut anak kita sejak lahir. Dengan cara mempraktikkan kebiasaan-kebiasaan sehat yang dapat mencegah atau mengurangi kerusakan gigi pada bayi dan anak-anak.

 

Sumber : Sindonews.com

LEAVE A REPLY