Ternyata Lebih dari 3 Ton Beras yang Ditimbun, Pihak JNE Sebut Ada Kesengajaan?

0

Pelita.Online – Sempat viral sebuah video di media sosial, tumpukan beras bantuan sosial presiden (banpres) terkubur di lahan parkir kantor JNE di Depok, Jawa Barat.

Bantuan yang diberikan di tahun 2021 itu seakan dengan sengaja ditimbun tanah, lantas unggahan video tersebut menjadi sorotan publik.

Terkait masalah penemuan bansos, pihak kepolisian pun turun tangan lakukan penyelidikan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (karopenmas) Divisi Humas Polri, Brighen Pol. Ahmad Ramadhan pun buka suara.

Terungkap fakta bahwa pihak ekspedisilah yangcmenguburkan bantuan berupa beras itu.

“Diketahui bahwa pihak JNE mengubur atau memendam beras tersebut tanggal 5 November 2021,” ujarnya.

Penimbunan beras banpres tersebut terungkap dari keterangan pemilik lahan (RS).

Ia mengungkapkan adanya penimbunan beras sumbangan sembako bansos di lahan miliknya.

Tak tinggal diam pada Sabtu 30 Juli 2022, RS melaporkan ke Polres Depok dan melakukan penggalian dengan menggunakan alat berat, seperti yang terlihat pada video yang sudah viral.

Dari penggalian itu ditemukan beras banpres bermerek Kita Premium dengan kemasan ukuran 5 Kg, 10 Kg, 20 Kg, serta beberapa beras yang sudah berhamburan di tanah.

Pengamanan pun dilakukan oleh pihak kepolisian, garis polisi dibentangkan sepanjang lokasi.

Imbas penemuan itu, Vice President Qualilty and Fasility JNE berinisial SJ, dipanggil pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.

SJ mengaku bahwa penguburan beras di Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, tersebut merupakan perjanjian kerja sama antara dua pihak.

Kerja sama itu dilakukan antara pembukuan kantor cabang utama PT Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir dengan PT Indah Berkah Bersaudara.

“Yang melaksanakan pemendaman beras adalah PT Indah Berkah Bersaudara,” ujar Ramadhan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

JNE memberi alasan bahwa beras yang dikubur rusak karena basah kehujanan, sehingga dinyatakan tidak layak dibagikan ke keluarga penerima manfaat (KPM).

Penimbunan beras bansos itu juga telat tercatat dalam berita acara pemendaman beras dengan jumlah sebanyak 3.675 kilogram.

Apabila disalurkan akan dapat 289 karung atau setara untuk 139 keluarga penerima manfaat (KPM).

sumber : pikiran-rakyat.com

 

LEAVE A REPLY