Ternyata Pasukan Pemburu Presiden Lobato ke Papua Ganti Tombak Sakti

0

Pelita.Online – Militer Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah memberangkatkan satu batalyon pasukan tempur dari Komando Daerah Militer (Kodam) IV/Diponegoro untuk menjalankan tugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Papua Nugini.

Pasukan yang dikerahkan ke Papua adalah prajurit-prajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 410/Alugoro. Mereka telah berlayar melalui Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, Jawa Tengah, menumpangi kapal perang TNI Angkatan Laut (TNI AL) KRI Teluk Bintung-520.

Berdasarkan informasi yang dihimpun VIVA Militer, Jumat 22 Oktober 2021, pasukan Yonif 410/Alugoro bakal ditempatkan sebagai Satgas Pamtas RI-PNG statis di sektor selatan Papua.

Pasukan Yonif 410/Alugoro dikerahkan ke sektor selatan ternyata untuk menggantikan pasukan Yonif 122/Tombak Sakti. Yonif yang berada di bawah komando  Brigade Infanteri 7/Rimba Raya, Kodam I Bukit Barisan itu akan tinggalkan Papua, karena masa tugas sudah berakhir.

Yonif 122/Tombak Sakti masuk ke Papua pada Januari 2021, mereka bergerak bersama Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 501/Bajra Yudha dari Divisi I/Kostrad dan Batalyon Infanteri (Yonif) 611/Awang Long dari Komando Daerah Militer VI/Mulawarman.

Perlu diketahui, Yonif 410/Alugoro bukan batalyon tempur biasa. Mereka punya segudang kisah perjuangan yang luar bisa. Yonif ini pada tahun 1978 hingga 1979 pernah dikerahkan melaksanakan operasi ke Timor-timur dan berhasil menghancurkan pertahanan Fretilin sektor timur.

Pasukan Yonif 410/Alugoro juga terlibat dalam perburuan terhadap Presiden Timor-timur, Lobato dan gerombolannya hingga akhirnya berhasil diringkus di Mahubesi.

sumber : viva.co.id

 

LEAVE A REPLY